Anak Punya Televisi di Kamar Memiliki Risiko Obesitas Tinggi

Ilustrasi menonton televisi.
Sumber :
  • Pixabay/mojzagreb

VIVA.co.id – Anak gadis yang punya televisi di kamar tidur lebih mungkin memiliki kelebihan berat badan dibandingkan anak laki-laki, hasil temuan penelitian. 

85 Persen Ibu Pilih Beri Susu Formula Ketimbang ASI, Ahli Ungkap Dampaknya

Gadis berusia tujuh tahun dengan televisi di kamar mereka memiliki risiko 30 persen lebih tinggi kelebihan berat badan saat mereka berusia 11 tahun dibandingkan tanpa televisi mereka. Untuk anak laki-laki dengan televisi di kamar mereka mempunyai risiko kelebihan berat badan 20 persen, temuan University College London. 

Para peneliti melacak lebih dari 12.500 anak-anak Inggris, menemukan lebih dari setengah yang memiliki televisi di kamar tidur mereka pada usia tujuh tahun.

Sama-sama Atasi Obesitas, Apa Perbedaan Operasi Bariatrik dan Balon Lambung?

Peneliti Dr Anja Heilmann, yang temuan mereka diterbitkan dalam International Journal of Obesity mengatakan, "anak obesitas di Inggris merupakan masalah kesehatan masyarakat utama," katanya, seperti dilansir laman Daily Mail.

Semakin banyak anak perempuan menonton televisi, semakin berat badan mereka, meskipun tidak sama pada anak laki-laki. Dr Heilmann berpikir ini karena anak perempuan cenderung kurang aktif secara fisik dibandingkan anak laki-laki.

Terungkap, Ini Manfaat Bakal Diterapkannya Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan

"Jika Anda melihat anak menonton televisi, anak laki-laki cenderung melompat-lompat dan bangun dari sofa dan tidak duduk diam. Mereka bergerak di sekitar. Anak perempuan tidak melakukan hal tersebut," kata Dr Heilmann. (one)

Ilustrasi obesitas/kegemukan.

7 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula untuk Kesehatan, Bisa Turunkan Obesitas

Gula telah menjadi bagian tak terpisahkan dari pola makan modern, namun, peningkatan konsumsi gula berpotensi membawa dampak negatif bagi kesehatan tubuh.

img_title
VIVA.co.id
21 Maret 2024