ASI Kurang dari Enam Bulan, Bayi Berisiko Kena Liver

Ilustrasi ibu menyusui
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Tidak menyusui atau berhenti sebelum enam bulan, meningkatkan risiko bayi menderita penyakit hati, Nonalcoholic fatty liver disease (NAFLD), di kemudian hari sebesar 40 persen. Demikian menurut sebuah penelitian baru.

Agar ASI Perah Melimpah, Begini Tips Pumping yang Benar

Ditemukan juga bahwa obesitas pada awal kehamilan menggandakan risiko bayi terkena penyakit ini. Hal ini bisa menyebabkan kerusakan hati yang serius, termasuk sirosis penyakit yang berpotensi mengancam jiwa.

Selain itu, merokok pada masa awal kehamilan, juga secara signifikan meningkatkan risiko NAFLD pada saat bayi menjadi remaja. Temuan dari penelitian di Australia menunjukkan sejumlah wanita yang khawatir akan bahayanya kesehatan bayi mereka terhadap penyakit ini. 

Betrand Peto Minum ASI Perah Sarwendah jadi Kontroversi, Ini Kata Ahli

"Penelitian ini selanjutnya mendukung kebutuhan untuk mendukung gaya hidup sehat yang komprehensif sebelum dan selama kehamilan dan pemberian ASI eksklusif berkepanjangan untuk manfaat kesehatan jangka panjang dari generasi mendatang," kata peneliti utama Dr Oyekoya T Ayonrinde dari Universitas Western Australia.

Dilansir laman Daily Mail, Penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD) adalah kelainan hati yang paling umum di negara maju, yang memengaruhi hingga satu dari empat orang dewasa. Penyakit ini terjadi ketika lemak terakumulasi di dalam sel hati pada orang yang tidak mengonsumsi alkohol berlebihan dan umumnya terkait dengan obesitas dan diabetes.  

Minum ASI Sarwendah, Betrand Peto: Manis Bun
Ilustrasi liver.

Obat Pelangsing Picu Gangguan Liver, Ini Saran Dokter

Semua obat berpotensi ganggu fungsi kerja liver

img_title
VIVA.co.id
27 Agustus 2020