- VIVAnews/Tri Saputro
VIVA.co.id – Beberapa tahun belakangan, olahraga, seperti misalnya di tempat fitness atau gym telah menjadi gaya hidup sebagian besar masyarakat kota. Orang rela menghabiskan berjam-jam untuk membentuk tubuh yang diidam-idamkan.
Tapi olahraga berlebihan ternyata juga bisa menyebabkan kematian. Hal disebabkan karena gangguan yang di dunia medis dikenal dengan sebutan habdomyolysis atau rhabdo. Kondisi ini biasanya ditemukan pada atlet, tentara dan sejenisnya.
Namun sekarang, para dokter telah melihat peningkatan kasus penyakit rhabdo pada populasi umum. Gejalanya meliputi rasa sakit, mual dan kesakitan setelah latihan intens dan meski jarang, bisa berakibat fatal.
Dilansir dari laman Metro.co.uk, Kamis, 20 Juli 2017, kondisi ini disebabkan oleh serabut otot yang bekerja terlalu keras, sehingga membakar diri sendiri dan kemudian melepaskan racunnya ke dalam aliran darah. Itu kemudian membuat saluran ke ginjal Anda membengkak, dan menyebabkan kerusakan organ.
Lantas bagaimana menghindari rhabdo?
Jangan terburu-buru melakukan latihan atau olahraga baru saat semua otot sedang dalam kondisi tegang Berikan waktu bagi otot untuk menyesuaikan diri dengan latihan baru dan mengetahui batasan.
Lakukan latihan secara bertahap dan dalam beberapa sesi, sebelum beralih ke jenis latihan lain. Jika tubuh kesakitan, itu berarti tubuh Anda sedang memberi tahu sesuatu. Jangan abaikan sinyal yang diberikan tubuh dan ketahui kapan Anda harus istirahat atau menghentikan latihan. (mus)
Cara Meninggikan Badan Secara Alami, Masih Bisa? Ini Tipsnya!
Meninggikan badan adalah keinginan banyak orang, terutama bagi mereka yang merasa kurang percaya diri dengan tinggi badan mereka. Meskipun faktor genetik memainkan peran
