- pixabay/pexels
VIVA.co.id – Payudara merupakan salah satu bagian tubuh yang dimiliki perempuan dan pria. Bedanya, payudara wanita memiliki kelenjar susu dan jaringan lemak, sehingga ukurannya lebih besar dibanding pria.
Namun bagaimana bila ada pria memilliki payudara seperti wanita? Hal ini tentu akan terlihat aneh. Kondisi yang disebut Ginekomastia itu umumnya terjadi pada beberapa pria yang sudah dewasa.
Menurut dr Danu Mahandaru, Sp.BP-RE, ada beberapa penyebab pembesaran payudara pada pria. Salah satunya akibat ketidakseimbangan antara hormon testosteron dan estrogen.
Hormon estrogen tersebut menyebabkan jaringan payudara dapat tumbuh bila kadarnya jauh di bawah testosteron. Hal tersebut yang menyebabkan payudara dapat tumbuh.
"Semua laki-laki sebetulnya memproduksi estrogen dalam jumlah sedikit, namun kadarnya jauh di bawah testosteron. Bila keseimbangan hormon tubuh berubah, jaringan payudara pun tumbuh," ujar dia kepada VIVA.co.id, belum lama ini.
Dia menuturkan, bahwa perubahan keseimbangan hormon tersebut bisa disebabkan oleh perubahan alami hormon atau karena mengonsumsi obat-obatan tertentu. Beberapa di antaranya mengonsumsi obat antiandrogen untuk mengatasi penyakit prostat atau kanker, obat penenang dan obat antidepresi.
Tak hanya itu, pola hidup yang kurang tepat juga berpotensi membuat payudara pria dapat bervolume. Misalnya, mengonsumsi banyak alkohol, makan-makanan berlemak dan kurang olahraga.
Sedangkan bertambahnya usia pada laki-laki, juga membuat produksi hormon testosteron menjadi sedikit sehingga timbul kelenjar lemak. Laki-laki yang lebih tua juga memiliki lemak tubuh lebih banyak sehingga memicu produksi estrogen yang menyebabkan pertumbuhan jaringan payudara menjadi berlebih.
"Bahkan pria berusia lanjut juga berpotensi mengalami hal demikian karena jaringan lemaknya memicu produksi estrogen yang menyebabkan payudara menjadi bervolume," ujarnya menambahkan .
Menurut dia, jumlah pria yang mengalami ginekomastia bertambah. Sebulan dia bisa melakukan tindakan operasi untuk kasus ini kepada 3-4 pasien. Padahal sebelumnya dia hanya melakukan operasi 2-3 orang pasien tiap tahun.
Kebanyakan pria melakukan operasi itu demi penampilan. Mereka biasanya tidak percaya diri saat memakai kaus atau berenang.
"Mereka datang dan menceritakan kurang percaya diri dengan adanya payudara. Tentu saja efek sosial itu akan ada dan jadi minder secara estetik. Namun untuk kesehatan, masalah tersebut tidak berbahaya dan tidak mengganggu kesehatan." (mus)
