Selfie Dapat Deteksi Kanker Pankreas

Foto selfie.
Sumber :
  • REUTERS/Damir Sagolj

VIVA.co.id – Selama ini berswafoto atau selfi lebih sering dikaitkan dengan hal negatif ketimbang manfaatnya. Padahal selfie ternyata juga bisa mendatangkan banyak manfaat. 

Merinding, Beredar Gambar yang Diduga Penampakan Seorang Youtuber Cantik Swafoto dengan Setan

Seperti baru-baru ini, para ilmuwan telah mengembangkan sebuah aplikasi yang memungkinkan orang untuk dengan mudah mendeteksi kanker pankreas dan penyakit lainnya dengan hanya mengklik selfie. 

DIlansir Indianexpress, salah satu gejala awal kanker pankreas, serta penyakit lainnya, adalah penyakit kuning, perubahan warna kuning pada kulit dan mata yang disebabkan oleh penumpukan bilirubin dalam darah, kata periset.

Jangan Remehkan Nyeri Ulu Hati, Bisa Jadi Tanda Kanker Pankreas seperti yang Dialami Rizal Ramli

Kemampuan untuk mendeteksi tanda-tanda penyakit kuning saat kadar bilirubin dinaikkan secara minimal namun sebelum terlihat oleh mata telanjang, dapat memungkinkan program skrining yang sangat baru ini untuk individu yang berisiko, kata mereka.

Aplikasi BiliScreen, yang dikembangkan oleh para periset di Universitas Washington di AS, menggunakan kamera ponsel cerdas, algoritma penglihatan komputer dan alat belajar mesin untuk mendeteksi peningkatan kadar bilirubin pada sklera seseorang, atau bagian putih mata.

Terpopuler: Penyebab dan Gejala Kanker Pankreas hingga Kepuasan yang Didambakan Wanita

Tim ini mengembangkan sistem penglihatan komputer untuk secara otomatis dan efektif mengisolasi bagian putih mata, yang merupakan alat yang berharga untuk diagnostik medis.

Aplikasi tersebut kemudian menghitung informasi warna dari sklera berdasarkan pada panjang gelombang cahaya yang tercermin dan diserap untuk menghubungkannya dengan tingkat bilirubin dengan menggunakan algoritma pembelajaran mesin. 

Untuk memperhitungkan kondisi pencahayaan yang berbeda, tim menguji BiliScreen dengan dua aksesori yang berbeda: gelas kertas dicetak dengan kotak berwarna untuk membantu mengkalibrasi warna dan kotak cetak tiga dimensi (3D) yang menghalangi pencahayaan sekitar.

"Kanker pankreas adalah penyakit yang mengerikan tanpa skrining yang efektif saat ini," kata Jim Taylor, profesor di University of Washington.

Tujuannya adalah agar makin banyak orang yang mengidap kanker pankreas untuk mendeteksinya pada waktu dini untuk menjalani operasi yang memberi mereka kesempatan bertahan lebih baik. 

Dalam sebuah studi klinis awal terhadap 70 orang, aplikasi BiliScreen digunakan bersamaan dengan kotak cetak 3D yang mengendalikan paparan mata terhadap kasus kekhawatiran yang teridentifikasi dengan benar 89,7 persen dari waktu, dibandingkan dengan tes darah yang saat ini digunakan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya