- Pixabay/DariuszSankowski
VIVA.co.id – Media sosial tidak melulu berdampak buruk bagi kehidupan individu di zaman kekinian ini. Sebab, melalui media sosial, Anda bisa menilai kadar depresi yang sedang dialami.
Dilansir dari laman Reader's Digest, banyak orang yang khawatir memiliki tanda-tanda depresi yang tersembunyi di tubuhnya. Ternyata, dalam waktu singkat, cara mengenali depresi tersebut bisa dilihat melalui unggahan di akun media sosial Anda sendiri.
Menurut peneliti, kadar depresi tersebut dapat dilihat melalui jenis unggahan foto di media sosial baik itu seberapa banyak jumlah selfie, seberapa banyak orang dalam foto, atau bahkan jenis editan yang digunakan. Tim dari departemen psikologi Harvard dan the University of Vermont Computational Story Lab, mengembangkan sebuah algoritma pada gawai untuk mendeteksi depresi.
Dengan menganalisa konten dalam isi instagram, kemudian program itu menggunakan data pendeteksi wajah, kemudian aktivitas platform matriks, dan analisa warna untuk menilai kadar depresi dari foto. Setelah melakukan scan pada hampir 44 ribu foto dari 166 partisipan, program itu mengidentifikasi bahwa tiap individu mengalami depresi hampir 70 persen dari unggahannya.
"Dengan meningkatkan cara interaksi sosial yang terjadi secara online, potensi algoritma untuk mengidentifikasi adanya gejala awal dari gangguan kesehatan mental akan sangat besar," ujar peneliti, dr. Christopher Danforth.
Para peneliti tersebut kini sudah mulai mengembangkan program itu untuk dijadikan sebagai aplikasi yang bisa hadir pada gawai milik masyarakat.
"Bayangkan sebuah aplikasi yang diinstal pada gadget untuk menilai gejala awal, sebelum melakukan cek ke dokter lebih dulu," paparnya lagi.
Depresi, Pria Muda Bunuh Diri Loncat dari Lantai 8 Apartemen
Warga apartemen awalnya mendengar seperti benda jatuh. Setelah dicek ternyata ada yang bunuh diri. Polisi yang sempat memeriksa saksi, menduga korban depresi.
