Mengerikan, Obesitas pada Pria Bisa Turunkan Kualitas Sperma

Ilustrasi Sperma
Sumber :
  • Pixabay/ TBIT

VIVA.co.id – Banyak sekali nasihat yang diberikan pada wanita untuk mengubah gaya hidupnya demi memperbesar peluang mengandung anak. Tapi hanya sedikit yang menaruh fokus masalah kesuburan ini pada pria.

Termasuk Polusi Udara, Ini 10 Penyebab Penyakit Jantung yang Perlu Diketahui

Menurut sebuah studi, kesehatan pria bisa memiliki efek luar biasa pada peluang satu pasangan memiliki keturunan, teori yang berbeda dari pemikiran sebelumnya.

Dilansir laman The Independent, para peneliti menemukan bahwa obesitas bisa memengaruhi secara buruk kualitas sperma. Laporan penelitian yang dipublikasikan di jurnal Andologia, merupakan penelitian pertama yang meneliti parameter sperma abnormal pada pria obesitas.
7 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula untuk Kesehatan, Bisa Turunkan Obesitas
 
Penelitian ini didasarkan pada analisis sperma yang dibantu komputer, dan temuannya menyatakan bahwa ahli klinis harus mempertimbangkan faktor obesitas paternal sebelum memberikan panduan reproduksi.
Denny Sumargo Makan Otak Kelinci Biar Spermanya Bagus, Alhamdulillah Istrinya Hamil!
 
Untuk mendapatkan kesimpulan ini, para peneliti melakukan pengamatan pada 1.285 pria. Mereka menemukan bahwa obesitas terkait dengan volume sperma, jumlah, konsentrasi, dan motilitas yang lebih rendah, begitu juga jumlah sperma cacat yang lebih besar.
 
"Kesehatan dan kinerja reproduksi spermatozoa pada pria obesitas kemungkinan besar membahayakan baik secara kualitatif dan kuantitatif," ujar Dr. Gottumukkala Ramaraju, pemimpin penelitian.
 
Ramaraju melanjutkan, hasil dari data yang didapatkannya menganjurkan bahwa upaya yang memfokuskan pada penurunan berat badan sebelum konsepsi diwajibkan pada pasangan yang menjalani program fertilisasi.
 
Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa berat badan yang sangat berlebih bisa sangat memengaruhi kesuburan wanita karena dapat mengganggu keseimbangan hormon yang memengaruhi ovulasi dan fertilisasi.
 
Terlebih, wanita kelebihan berat badan memiliki insiden yang tinggi disfungsi menstruasi dan anovulasi (saat rahim tidak melepaskan oocyte selama siklus menstruasi. Karenanya, ovulasi tidak terjadi).
 
Jadi, jika Anda dan pasangan ingin segera memiliki anak, pertimbangkan mengurangi makanan kalori tinggi.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya