Tubuh Kurus Mendadak, Waspadai Gejala Kanker Paru Paru

Ilustrasi paru-paru
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Bahaya kanker masih menjadi momok menakutkan di masyarakat. Sayangnya, tidak sedikit yang tidak memahami perubahan di tubuhnya terkait bahaya kanker paru.

Kombinasi Pengobatan Kanker Paru dengan Imunoterapi Janjikan Harapan Hidup Lebih Tinggi

Kanker jenis apapun, seringnya tidak menimbulkan tanda dan gejala di awal. Biasanya, saat tubuh sudah mengalami perubahan yang cukup berarti, bertanda bahwa kanker sudah memasuki stadium akhir.

"Kalau tubuh sudah mulai rentan berdarah, dikit-dikit luka dan berdarah tapi enggak nyeri, itu sudah tanda kanker memasuki stadium akhir sebenarnya. Pada kasus kanker paru, kalau kurus mendadak dan dalam sebulan turun 8 kilogram, itu harus hati-hati," ujar Spesialis Patologi Klinik dari RSK Dharmais, Dr. Evelina Suzanna, kepada VIVA.co.id di kawasan Gondangdia, Jakarta.

Jadi Penyebab Kematian Tertinggi, Sekarang Skrining Kanker di Puskesmas Gratis

Menurutnya, tubuh yang sudah kurus mendadak, menandakan sel kanker sudah 'memakan' sel-sel normal di tubuh. Setelahnya, lanjut Evelina, sel kanker akan semakin sulit dibasmi dan menjadi dominan di tubuh.

"Akhirnya sel kanker kamuflase agar autoimun atau sistem imun kita enggak mengenali sel asing ini. Dia akan menghindari alat penghancur sistem imun untuk bertahan hidup," jelasnya.

Waspada, Pertanda Batuk yang Bisa Jadi Pemicu Gejala Kanker Paru-paru

Untuk itu, Evelina mengingatkan pentingnya deteksi dini, khususnya jika memiliki faktor risiko. Sebab, bukan tidak mungkin sel kanker menyebar dengan sangat cepat tanpa dikenali tubuh.

"Gejala awal kanker memang tidak ada tandanya. Saat sistem imun tubuh sudah tidak lagi bisa menghancurkan sel kanker ini, itu sudah stadium tiga. Maka, saat tahu dirinya perokok aktif dan pasif, bisa segera deteksi dini." (ren)

Ilustrasi paru-paru/rontgen/x-ray.

Ada Kabar Baik untuk Pasien Kanker Paru-paru

Terdapat hampir 250 ribu kasus kanker paru-paru yang didiagnosis di AS pada 2023. NSCLC adalah jenis kanker paru-paru yang paling umum, dengan angka mencapai 80 persen.

img_title
VIVA.co.id
13 Maret 2024