- Pixabay/ offthelefteye
VIVA.co.id – Penyakit menular pada anak di Indonesia masih sangat rawan terjadi. Ditambah faktor lingkungan di Indonesia memudahkan penularan virus dan perpindahan bakteri serta kuman.
Nah, salah satu cara menjaga kesehatan tubuh anak adalah dengan rutin mencuci tangan. Dengan menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan, penyakit menular dapat dicegah hingga 90 persen.
"Dengan rutin cuci tangan saja, sudah 45 persen kurangi risiko diare. Apalagi dengan mampu menjaga kebersihan lingkungan, yang bisa mencapai 90 persen pencegahan pada penyakit menular di Indonesia," ujar Direktur Kesehatan Lingkungan, dr. Imran Agus SpKO., dalam konferensi pers Peringatan Hari Cuci Tangan Sedunia, di kawasan Menteng, Jakarta, Kamis, 12 Oktober 2017.
Ragam penyakit menular tersebut antara lain cacingan, hepatitis, infeksi pada paru-paru, hingga tipoid. Imran juga mengatakan bahwa cuci tangan wajib dilakukan di saat-saat berikut ini.
"Cuci tangan pakai sabun sebaiknya dilakukan pada lima kebiasaan, seperti sebelum makan, setelah BAB (Buang Air Besar) atau dari toilet, setelah aktivitas, setelah memegang hewan dan sebelum menyusui bayi," ucap Imran.
Menurutnya, lima kebiasaan cuci tangan itu akan mudah dilakukan anak jika dibiasakan sejak dini. Tidak hanya itu, Imran juga berujar bahwa menjaga kebersihan lingkungan dan tubuh pada anak, harus dilakukan secara berkesinambungan di rumah dan sekolah.
"Di sekolah, toilet harus terjaga dengan bersih. Ajarkan anak menjaga kebersihannya. Sama juga dengan di rumah, harus diteruskan cara menjaga kebersihan tubuh dan lingkungannya," katanya.
Waspada Bahaya Diare pada Anak! Kenali Gejalanya Segera!
Gejala umum dari diare adalah demam, yang biasanya meningkat saat anak-anak semakin sakit. Di Jawa Barat, telah tercatat ribuan kasus diare dalam setahun terakhir.
