Lebih Baik Makan 2 Burger atau 1 Burger Plus Kentang Goreng?

Ilustrasi burger
Sumber :
  • Pixabay/icanders

VIVA – Sudah banyak diketahui kalau mengonsumsi makanan cepat saji tidak baik bagi kesehatan, tapi ada cara yang bisa Anda lakukan untuk sedikit mengurangi rasa bersalah itu.

Selamat Tinggal! Carl's Jr Umumkan Tutup Seluruh Gerai di Indonesia per 31 Desember 2023

Menurut seorang ahli nutrisi, daripada memesan sebuah burger ditambah dengan kentang goreng, akan lebih menyehatkan untuk memesan burger kedua. Emily Field, yang juga seorang ahli gizi di terdaftar di Minnesota, Amerika Serikat, mengatakan bahwa artinya, Anda membuat protein yang dimakan menjadi empat kali lipat, yang bisa membuat Anda kenyang lebih lama.

Jadi, dengan mengganti kentang dengan burger lain, Anda bisa mengurangi keseluruhan asupan kalori yang masuk selama seharian. Terlebih lagi, Anda juga mengurangi jumlah karbohidrat yang Anda konsumsi.

5 Jenis Makanan di Restoran Cepat Saji yang Berisiko Ganggu Kesehatan Tubuh

Meski karbohidrat baik untuk kesehatan, tapi kelebihan karbohidrat telah lama dikaitkan dengan penambahan berat badan. Sudah banyak studi yang menunjukkan bahwa orang terlalu banyak mengonsumsi lemak jenuh yang bisa menyumbat pembuluh darah.

"Cobalah dan lihat apa yang Anda rasakan," kata Field kepada Business Insider seperti dilansir dari laman Daily Mail, Kamis, 9 November 2017.

Ayu Ting Ting Nangis Cerita Perjuangan Umi Kalsum, Jatuh dari Kereta hingga Susah Beli Burger

Misalnya, sebuah burger dari McDonalds memiliki 250 kalori dan 13 gram protein, satu porsi medium kentang goreng memiliki kalori lebih banyak, yaitu 337 kalori dan 3,3 gram protein. Sedangkan dalam hal karbohidrat, burger memiliki 31 gram karbohidrat sedangkan kentang goreng memiliki jumlah 42 gram karbohidrat.

Keripik saja memiliki sedikit lebih banyak lemak jenuh, yaitu 3 gram dibandingkan 1,5 gram lemak jenuh pada burger. Karbohidrat secara langsung mempengaruhi kadar gula darah, jadi dengan penggantian sederhana ini bisa membantu jumlah ini tetap stabil.

Cara ini penting bagi para penderita diabetes. Pada waktu panjang, gula darah yang tidak terkontrol juga bisa merusak pembuluh darah yang menyuplai darah ke organ penting, seperti hati, ginjal, mata, dan saraf.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya