Difteri Mewabah, Belasan Warga Bekasi Positif Terjangkit

ilustrasi bayi.
Sumber :
  • Pixabay/woodypino

VIVA – Setelah beberapa tahun, penyakit difteri kembali mewabah. Di Kota Bekasi penyebaran virus difteri sudah menelan korban. Diketahui sepanjang Januari hingga Desember 2017 tercatat sebanyak 12 orang positif terkena Difteri. Rata-rata yang terjangkit adalah anak-anak. 

Miris, Lebih 200 Kota di Indonesia Risiko Tinggi Penularan Polio

"Kasus itu terakhir dialami satu orang pasien pada November 2017 lalu. Sekarang malah pasiennya sudah sembuh," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Dezi Sukrawati, Kamis 7 Desember 2017.

Dezi menambahkan, dari jumlah 12 pasien itu tidak sampai meninggal. Pasalnya, seluruh pasien langsung mendapatkan perawatan medis. "Seluruh pasien sudah dinyatakan sembuh setelah mendapat perawatan intensif oleh petugas," ujarnya menambahkan.

Seorang Anak yang Diduga Terserang Difteri di Lampung Barat Meninggal setelah Dirawat

Sejauh ini, kata Dezi, pihaknya sudah gencar melakukan sosialisasi terhadap ancaman difteri. Sosialisasi yang dilakukan sejak bulan Maret 2017 lalu, dimulai dari Posyandu, Puskesmas, sampai dengan rumah sakit negeri maupun swasta.

Rencananya, kata Dezi, pemerintah bakal menggelar vaksinasi khusus berupa outbreak response immunization (ORI). ORI merupakan imunisasi yang dilakukan tiga kali dengan rumus 016, yakni imunisasi pertama, lalu bulan depan dan enam bulan kemudian diimunisasi kembali. (mus)

Kabupaten Garut KLB Difteri, Ini Tanda Gejala dan Cara Pencegahannya
Ilustrasi bayi/anak/parenting.

Deret Penyakit Berbahaya bagi Bayi, IDAI: Difteri Itu Mematikan

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) soroti angka kematian bayi dan anak yang kondisinya masih terus meresahkan. Kasus kematian tercatat paling tinggi terjadi pada bayi.

img_title
VIVA.co.id
16 Agustus 2023