1,9 Juta Anak Sudah Dapat Vaksin Ulang Difteri

Vaksin difteri
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Asep/Fathulrahman

VIVA – Outbreak Response Immunization (ORI) sudah dijalankan sejak 11 Desember 2017 lalu. Dipaparkan Dirjen Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular, H.M. Subuh, MPPM. ORI yang dilaksanakan sudah mencapai 24,65 persen di 3 provinsi utama.

Difteri Jadi Penyakit Langganan di Indonesia, Ternyata Ini Penyebabnya

Target tiga provinsi utama di Tanah Air dalam cakupan ORI yaitu Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. "ORI di 3 provinsi sudah mencapai  24,65 persen atau jumlahnya sama sekitar 1,9 juta jiwa di 3 provinsi utama," ujar Subuh kepada VIVA, Rabu 20 Desember 2017.

Dari tiga provinsi itu, Subuh melanjutkan, ada satu sekolah yang terkesan menolak menjalani ORI. Meski tak menyebutkan sekolahnya, Subuh menerangkan kasus itu terjadi di wilayah Banten.

Selaput Lidah Berwarna Abu-abu, Tak Selalu Gejala Difteri

"Terkesan menolak ORI, tapi ternyata hanya minta klarifikasi aja terkait efisiensi imunisasi ulang ini. Karena anak-anaknya ada yang sudah imunisasi lengkap tapi bertanya kenapa harus imunisasi lagi," papar Subuh.

Kendati demikian, edukasi telah diberikan oleh pihak pemerintah dan semua masyarakat tidak menolak untuk dilakukan ORI atau imunisasi ulang kembali. Terlebih, animo masyarakat sangat tinggi terhadap program ORI ini.

Pernah Vaksin Difteri, Perlukah Imunisasi Ulang saat Dewasa?

"Kita malah kewalahan menanggapi animonya masyarakat yang tinggi. Semua minta diimunisasi meski bukan di usia yang jadi target ORI," terangnya.

Vaksin difteri

Kabupaten Garut KLB Difteri, Ini Tanda Gejala dan Cara Pencegahannya

Apakah itu difteri? Penyakit ini dapat menyebabkan kesulitan bernapas, masalah irama jantung dan bahkan kematian. Difteri diketahui juga dapat menularkan ke orang lain.

img_title
VIVA.co.id
2 Maret 2023