Tinggal di Daerah Wabah, Anak Wajib Vaksin Difteri

Vaksin difteri
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Asep/Fathulrahman

VIVA – Merebaknya wabah difteri di beberapa wilayah di Indonesia memunculkan kekhawatiran baru di masyarakat. Namun, pemerintah melakukan langkah sigap dengan melaksanakan Outbreak Response Immunization, atau ORI di daerah terjadi kejadian luar biasa (KLB) difteri.

Difteri Jadi Penyakit Langganan di Indonesia, Ternyata Ini Penyebabnya

Meski begitu, masih ada sebagian masyarakat yang belum sepenuhnya memahami mengenai pelaksanaan vaksinasi ulang difteri ini. Perlukah tetap memberi vaksin pada anak yang sudah menjalani imunisasi lengkap?

Dijelaskan dr. Nina Dwi Putri, SpA(K) dari Departemen Ilmu Penyakit Dalam Universitas Indonesia, pada anak yang sudah menjalani imunisasi lengkap, perlu dibedakan lagi dari tempat tinggal anak.

Broadcast Viral Cabe Bubuk Picu KLB Difteri, Kepala Dinkes: Itu Hoax

"Apakah anak tersebut ada di daerah wabah atau tidak, kalau berada di daerah wabah harus diberikan ORI sesuai dengan jadwal, dari nol kemudian jarak satu bulan, dan diberikan lagi setelah enam bulan," ujar

Untuk anak di atas tujuh tahun, bisa diberikan vaksin Td atau Tdap dengan dosis kecil, karena semakin besar anak atau di atas tujuh tahun, menurut beberapa peneltiian, efek samping reaksi lokal akan semakin besar. Dosis kecil akan mengurangi efek samping kejadian ikutan pascaimunisasi.

Selaput Lidah Berwarna Abu-abu, Tak Selalu Gejala Difteri
Vaksin difteri

Kabupaten Garut KLB Difteri, Ini Tanda Gejala dan Cara Pencegahannya

Apakah itu difteri? Penyakit ini dapat menyebabkan kesulitan bernapas, masalah irama jantung dan bahkan kematian. Difteri diketahui juga dapat menularkan ke orang lain.

img_title
VIVA.co.id
2 Maret 2023