- Pixabay/Engin_Akyurt
VIVA – Bagi yang merasa bosan sarapan dengan cereal, roti, atau telur mata sapi, kini pizza bisa menjadi salah satu daftar menu sarapan di rumah. Bahkan, sarapan dengan pizza disebut-sebut juga baik untuk kesehatan, benarkah?
Menurut Jason Bull, direktur penjualan Eurostar Commodities dan managing director Bite UK, tidak ada waktu yang lebih baik daripada sarapan pagi untuk menikmati sepotong klasik pizza Italia yang lezat.
"Nilai gizi pizza pada umumnya adalah karbohidrat. Biasanya, sarapan menjadi makanan terpenting sepanjang hari, Anda membutuhkan karbohidrat dalam hal itu," kata dia.
Dia menambahkan, banyak orang tidak mau makan pizza untuk sarapan pagi, karena menganggapnya tidak sehat. Namun, di Italian sendiri pizza merupakan kuliner dengan konsep yang berbeda.
"Di sana, mereka makan pizza setiap saat sepanjang hari, dan ada pizza yang berbeda untuk waktu yang berbeda sepanjang hari," kata dia.
Di wilayah Roma misalnya, mereka makan pizza untuk sarapan. Mereka mengonsumsi apa yang disebut Pizza Impala yang merupakan pizza yang mengandung lebih banyak air di dalamnya.
"Sangat ringan, berangin dan sangat renyah, dan mereka akan menggunakan daging rendah lemak, sayuran mentah dan keju rendah lemak dan hal-hal seperti itu untuk toppingnya," kata dja.
Jason menjelaskan bahwa di 2018, dia berencana untuk melakukan revolusi pizza dan menjadikannya makanan pagi yang sesuai. "Bagi saya, ini membuatnya lebih bergizi seimbang, menggunakan bahan yang berbeda dan tepung yang berbeda," katanya.
"Kami telah mengembangkan pizza khusus untuk sarapan pagi, jadi daripada menggunakan tepung gandum biasa, kami menggunakan hal-hal seperti tepung die dan rye, yang rendah gluten dan seratnya tinggi.
Dia menambahkan, bahwa dia telah telah berhasil menciptakan pizza bebas glutten yang juga mengandung protein, serat dan vegan tinggi, jadi ini lebih berkaitan dengan gizi seimbang dan sehat. (asp)
