Tunda Lakukan Vaksin DIfteri Jika Anda Alami Kondisi Ini

Pekerja menunjukkan vaksin yang mengandung komponen difteri sebelum didistribusikan, di Bandung, Jawa Barat, Senin (18/12).
Sumber :
  • ANTARA/M Agung Rajasa

VIVA – Vaksin difteri masih marak diedarkan pasca Kejadian Luar Biasa yang menimpa Tanah Air di sepanjang tahun 2017. Meski begitu, penyuntikan vaksin difteri disarankan untuk melalui pemeriksaan atau konsultasi terlebih dahulu.

Difteri Jadi Penyakit Langganan di Indonesia, Ternyata Ini Penyebabnya

Sebelum melakukan imunisasi vaksin difteri, pasien diharapkan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh. dilansir dari laman WebMD, mereka yang memiliki reaksi alergi serius terhadap bahan atau kandungan vaksin di masa lalu serta alami koma dalam seminggu usai divaksin DTaP di masa kanak-kanak, sebaiknya tidak memakai vaksin.

Selain itu, jika seseorang memiliki beberapa kondisi tertentu, juga harus konsultasi terlebih dahulu pada dokter sebelum divaksin. Beberapa kondisi tersebut mencakup epilepsi atau gangguan sistem saraf lainnya. Gullain-Barre Syndrome, riwayat bengkak usai disuntik DPT, serta penyakit parah lainnya.

Selaput Lidah Berwarna Abu-abu, Tak Selalu Gejala Difteri

Perlu juga dipahami, vaksin Tdap dan Td tentunya memiliki efek samping usai disuntikkan. Biasanya, gejala tersebut mencakup nyeri dan bengkak di area tempat penyuntikan, demam ringan, sakit kepala, kelelahan, sakit perut, nyeri otot, serta kelenjar membengkak.

Pada beberapa orang, gejala ini mungkin bisa lebih intens. Biasanya, mereka bisa mengalaminya dalam kadar yang cukup berat hingga waktu berhari-hari. Seperti pada bengkak yang cukup berat di area lengan bekas penyuntikan, dilaporkan oleh tiga dari 100 orang yang sudah diimunisasi DPT.

Pernah Vaksin Difteri, Perlukah Imunisasi Ulang saat Dewasa?

Selain itu, sebesar 250 orang dewasa juga melaporkan alami demam yang cukup tinggi hingga 39 derajat celsius. Pada kasus lainnya yang sangat jarang, vaksin Tdap dan Td dapat memicu bengkak yang ekstrem di area lengan.

Adapun reaksi alergi yang dapat dialami oleh orang dewasa usai penyuntikan vaksin Tdap dan Td. Meski jarang, hanya kurang dari satu di antara satu juta kasus, biasanya alergi bisa terjadi dalam waktu beberapa menit. Beberapa gejala alergi tersebut antara lain sesak napas, sakit kepala, demam tinggi, kulit pucat, detak jantung tinggi serta rasa lemas.

Vaksin difteri

Kabupaten Garut KLB Difteri, Ini Tanda Gejala dan Cara Pencegahannya

Apakah itu difteri? Penyakit ini dapat menyebabkan kesulitan bernapas, masalah irama jantung dan bahkan kematian. Difteri diketahui juga dapat menularkan ke orang lain.

img_title
VIVA.co.id
2 Maret 2023