- pixabay/pexels
VIVA – Biasanya saat sakit kepala melanda, menenggak pil ibuprofen menjadi solusinya. Tetapi, terlalu sering mengonsumsi ibuprofen malah berdampak pada penurunan kejantanan pria.
Dilansir dari laman Reader's Digest, konsumsi pil ibuprofen yang terlalu sering, dapat membuat peningkatan detak jantung dan menyebabkan otot menjadi lemah. Bahkan, penelitian terbaru menemukan, pil ibuprofen dapat merusak kesuburan kaum pria.
Menurut studi yang dipublikasilan dalam Proceedings of the National Academy of Science, pria yang terlalu sering menggunakan pil pereda nyeri ini, cenderung memiliki kondisi yang disebut compensated hypogonadism, di mana kondisi ini dapat merusak kadar kesuburan pria.
Dalam studi ini, 31 partisipan pria berusia antara 18 hingga 35 tahun, dengan menenggak 600 miligram ibuprofen per hari nya selama enam minggu. Sedangkan relawan lainnya hanya mengonsumsi obat plasebo. Kemudian, keduanya dianalisa untuk dibandingkan hasilnya.
Di akhir studi, seluruh partisipan menunjukkan kadar hormon luteinizing yang tinggi, yang berperan dalam mencegah produksi testosteron dari testis. Para peneliti juga menemukan, kelenjar pituitary partisipan juga memproduksi lebih banyak hormon testosteron.
Meski begitu, kedua kelompok partisipan tersebut memiliki kadar testosteron yang konstan, dengan adanya perubahan pada tubuh, yang menyebabkan kondisi compensated hypogonadism. Kondisi ini dapat menyebabkan kekurangan secara menetap terhadap produkai sel sperma pria, yang akhirnya memicu penurunan kesuburan.
Kendati demikian, para peneliti tidak lantas melarang penggunaan ibuprofen bagi kaum pria. Jika sangat diperlukan, pemakaian ibuprofen dengan dosis normal dan pemakaian yang tidak terlalu sering, diperbolehkan untuk digunakan.
10 Pengobatan Rumahan Alami dan Efektif untuk Meningkatkan Jumlah Sperma Pria
Menurut WHO, konsentrasi normal sperma pada pria minimal 20 juta per ml air mani. Kurang dari 15 juta sperma perl ml dianggap sebagai jumlah sperma rendah oligozoospermia
