Pria Juga Penting Menjaga Kesuburan, Ini Tipsnya

Ilustrasi pria
Sumber :
  • pixabay

VIVA – Memiliki buah hati dan membentuk keluarga kecil, merupakan hal yang diidam-idamkan oleh banyak pasangan. Untuk mencapai hal itu, bagi pasangan baru, menjaga kesuburan tubuh sangatlah penting.

10 Pengobatan Rumahan Alami dan Efektif untuk Meningkatkan Jumlah Sperma Pria

Untuk kaum pria, produksi sel sperma yang baik, akan menjaga kesuburan tubuhnya. Berikut lima hal yang perlu dilakukan pria untuk menjaga kesuburannya, dikutip dari laman Reader's Digest.

1. Berat badan

Makan Daging Merah Bantu Tambah Kesuburan Pasangan?

Studi dari Harvard School of Public Health menemukan, pria yang terlalu gemuk, 11 persennya cenderung memiliki produksi sperma yang rendah dan 39 persennya tidak memiliki sperma sama sekali saat ejakulasi. Bahkan, pria yang obesitas, 42 persennya memiliki produksi sperma yang rendah dan 81 persennya tidak bisa memproduksi sperma sama sekali saat ejakulasi.

2. Rokok

Masa Depan Kaum Adam Terancam Gelap

Merokok tidak hanya berdampak pada organ paru-paru, tapi juga terhadap kesuburan pria. "Merokok dapat berdampak pada jumlah dan gerakan sperma serta kesehatan tubuh secara keseluruhan. Bahkan, kandungan tembakau dapat ditemukan di dalam sel sperma pria perokok," ujar Direktur Center for Male Fertility, Cleveland klinik, Edmund Sabanegh.

3. Tidur cukup

Studi di Boston University School of Public Health melakukan obsèrvasi pada 800 pasangan, di mana para pria diminta tidur kurang dari enam jam semalam dan lebih dari sembilan jam semalam. Hasilnya, 42 persennya cenderung memicu pasangan dengan kemungkinan kehamilan yang rendah dibandingkan pria yang tidur selama 7 hingga 8 jam per malam.

4. Cek seluruh tubuh

Tekanan darah tinggi dan kolesterol dapat memicu disfungsi ereksi pada pria, ýang artinya membuat produksi sperma menurun. Studi dari National Institutes of Health menemukan, pria dengan kolesterol tinggi, membuat pasangannya sulit hamil dalam waktu cepat.

5. Redakan stres

Stres memiliki kaitan dengan kadar kesuburan yang rendah. Peneliti dari Columbia University's Mailman Scholl of Public Health, New York, menemukan bahwa pria yang stres, cenderung memiliki kadar sperma yang rendah atau sperma yang ada cenderung rentan alami kematian.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya