VIVA – Gerai makanan cepat saji sudah menjamur di tiap sudut kota di Tanah Air. Tapi sayangnya, mengonsumsi fast food kerap berdampak kurang baik pada tubuh.
Dilansir dari laman Medical Daily, penelitian terbaru menemukan kandungan tinggi lemak di dalam makanan cepat saji tersebut, dapat memengaruhi sistem imun tubuh. Studi ini dilakukan pada tikus yang diberi makanan cepat saji, kemudian menganalisa sistem tubuhnya ketika melawan lemak yang masuk.
Makanan yang diberikan pada tikus itu sangat tinggi lemak dan gula, serta tidak mengandung serat sama sekali. Saat dikonsumsi tikus, sistem imun segera merespons selayaknya kehadiran infeksi bakteri di dalam tubuh.
"Pola makan buruk memicu peningkatan jumlah sel imun di dalam darah," ungkap peneliti, Anette Christ.
Menurut Anette, hasil studi ini berkait erat dengan pola makanan berkualitas yang dikonsumsi tiap individu. Sebab, makanan cepat saji dapat membuat tubuh dengan mudah membentuk 'benteng' imun.
Bahaya dari hal ini, sistem imun yang terstimulasi terlalu sering, bisa berdàmpak pada kesehatan, seperti diabetes dan masalah jantung. Peneliti lantas menyarankan secara tegas agar generasi muda, yakni yang masih dalam kelompok anak-anak, tidak memilih pola makan dengan jenis makanan cepat saji itu. (mus)
Jadi Makanan Favorit Anak Muda, Apakah Ramen Baik untuk Kesehatan?
Ramen adalah jenis mie cepat saji populer yang dikonsumsi di seluruh dunia. Orang yang memiliki waktu terbatas atau anggaran terbatas sering kali memilih mie ramen instan
