Doyan Ngemil Tapi Mau Tetap Sehat, Ternyata Gampang Lho

Ilustrasi kebiasaan ngemil.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Mengudap makanan ringan atau biasa diistilahkan sebagai ngemil, menjadi salah satu aktivitas masyarakat di Indonesia. Kegiatan ini biasanya dilakukan saat waktu senggang, sembari membaca, atau saat menonton televisi.

Membangun Kebiasaan Makan Sehat pada Anak, Peran Orang Tua dalam Memilih Camilan

Meski banyak  juga yang menghindarinya, dengan alasan takut gemuk. Kenyataannya, ngemil menjadi salah satu cara tubuh untuk mengembalikan energi, sekaligus menghindari rasa bosan di tengah aktivitas yang biasa dilakukan.

Presiden Direktur Mondelez lndonesia, Sachin Prasad mengatakan, meski doyan ngemil, hanya sedikit orang yang memperhatikan bahwa kegiatan ini memiliki aturan. Bahkan, ada tiga hal yang harus menjadi perhatian saat menikmati makanan ringan sembari mengurangi rasa bosan.

Fuji Ungkap Kebiasaan dan Waktu Ngemil Favoritnya

"Kami ingin mendorong masyarakat mengkonsumsi camilan secara lebih bijak melalui tiga pendekatan yaitu right snack, right time dan made the right way," ujarnya kepada Wartawan, di kawasan Kuningan, Jakarta, Senin 28 Oktober 2019.

Baca juga: Orang Stroke ditusuk ujung jarinya bisa sembuh, hoax atau fakta?

Tempat Ini Merayakan Kuliner dengan Konsep Restoran yang Terbarukan

Sachin menambahkan, meski bukan makanan pokok, camilan yang disantap juga harus mendapat perhatian, agar bisa dinikmati tubuh dengan baik. Salah satu caranya dengan memperhatikan porsi kudapan rungan yang dibutuhkan tubuh.

"Setiap orang memiliki porsinya masing-masing. Untuk camilan, asal jangan berlebihan dan dapat dinikmati tubuh, berarti sudah mencakup camilan yang tepat," kata dia lagi.

Menikmati camilan, kata Dia, juga harus memilih waktu yang tepat. Sehingga, nantinya durasi yang pas dan tidak menganggu waktu makan utama. Kemudian, dibuat secara tepat dimaksudkan denga kandungan nutrisi yang sesuai untuk tubuh.

"Konsumen tidak hanya menginginkan camilan yang enak dan lezat, namun juga dibuat dari bahan-bahan yang mereka percaya. Bahannya harus berasal dari sumber yang tepat, diolah dengan baik agar nutrisinya bisa didapatkan tubuh," paparnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya