Sumber :
- VIVA.co.id/Rintan Puspitasari
VIVA.co.id
- Banyaknya jumlah pendatang di Jakarta seolah tidak diimbangi dengan membanjirnya makanan lokal di kota besar ini. Makanan lokal seolah tidak mendapat tempat di tengah serbuan makanan, minuman, bahkan camilan yang berasal dari luar negeri.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Jokowi Sarankan Peserta WIEF Pelesir di Jakarta
Baca Juga :
Kini Wisata Monas Dibuka Hingga Malam Hari
Untuk mempertahankan makanan lokal agar tetap dikenal masyarakat dan menjadi pilihan kuliner yang sangat Indonesia, Perhimpunan Indonesia Berseru atau PIB bekerjasama dengan beberapa LSM yang bergerak di bidang pangan lokal mengadakan acara yang diberi nama Festival Desa 2015.
Acara yang sudah sampai di tahun ketiga ini kembali diadakan dengan konsep menghadirkan suasana desa di tengah kota, seperti yang disampaikan Puteri, salah satu panitia dari PBI. "Konsep acara ini adalah menghadirkan suasana desa di tengah kota, " saat ditemui di Festival Desa 2015.
Diikuti sekitar 20 stan dari daerah Jabodetabek, Sulawesi dan Sumatera, acara bertema Let's move and eat local food ini tampak ramai dikunjungi warga meski matahari sudah hampir terbenam.
Festival yang diadakan di Taman Tebet ini selain menghadirkan makanan lokal seperti produk dari Kainara yang memproduksi makanan sehat bebas gluten dan kasein, juga terdapat stan kerajinan tangan lokal.
Selain itu, tidak ketinggalan hadirnya band lokal yang meramaikan suasana desa di tengah kota tersebut. Rencananya, acara ini akan digelar selama dua hari mulai tanggal 24 hingga 25 Oktober 2015. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Diikuti sekitar 20 stan dari daerah Jabodetabek, Sulawesi dan Sumatera, acara bertema Let's move and eat local food ini tampak ramai dikunjungi warga meski matahari sudah hampir terbenam.
