Nasi Goreng Kampung Khas RI Diminati Meksiko

Suasana dapur belajar memasak nasi goreng kampung khas RI
Sumber :
  • KBRI Mexico City

VIVA.co.id - "Rico y delicioso!" Enak dan lezat. Demikian komentar dan pujian spontan pengajar dan orang tua siswa Sekolah Colegio Indonesia dan pengajar Sekolah Instituto Gastronomico Corbuse di Coacalco - Estado de Mexico.

Makan Malam di Sate Nasional

Mereka saat itu mencicipi Nasi Goreng Kampung, Sate Ayam, dan Soto Madura.  Demikian ungkap Kedutaan Besar Republik Indonesia di Mexico City hari ini.

Bersama dengan wakil KBRI, Kepala Sekolah Colegio Indonesia, Yoxtalepetl Escamilla Olguin, dan Direktur Instituto Gastronomico Corbuse, Chef Fransisco Sotomayor Reyes, mereka menikmati suguhan makanan khas Indonesia dan Meksiko yang sebelumnya dimasak bersama dalam kegiatan demo memasak, "Intercambio Cultural Culinario."

Tujuh Rahasia Agar Nasi Goreng Nikmat Sempurna

"Kegiatan pertukaran ini semakin memperkaya pengetahuan bersama akan keragaman dan kesamaan makanan kedua negara," kata Olguin. Kegiatan ini tidak hanya sebagai sarana untuk mempererat hubungan sekolah bernama Indonesia tersebut dengan KBRI, namun juga sebagai sarana untuk memperkenalkan Indonesia.

Hal serupa juga disampaikan oleh Direktur Instituto Gastronomico Corbuse, Chef Fransisco Sotomayor Reyes. Dia berharap bahwa di masa mendatang KBRI dapat mendukung masuknya makanan Indonesia dalam kurikulum memasak  makanan Asia.

Rahasia Olah Nasi Goreng Pedas Jawa

Menurut Febby Fahrani dari KBRI Mexico City, kegiatan pertukaran kuliner ini merupakan hasil kerja sama pihaknya dengan Sekolah Colegio Indonesia dan Sekolah Instituto Gastronomico Corbuse.

"Kegiatan ini yang bertujuan untuk saling memperkenalkan keragaman kuliner kedua negara ini diselenggarakan di kampus Instituto Gastronomico Corbuse di Coacalco pada tanggal 27 November 2015," kata Febby.

Dalam kegiatan ini, KBRI memperagakan demo masak makanan khas Indonesia, yaitu Soto Madura, Sate Ayam, dan Nasi Goreng Kampung. Sementara itu, Colegio Indonesia memperagakan demo masak makanan khas Meksiko, yaitu Pastel Azteca, Carne a la Tampiqueña, dan Mole Oaxaqueños.

Tim Masak KBRI yang terdiri dari Sariah, Alexander Ryanto, dan Furqan Lindu memperagakan cara memasak ketiga makanan khas yang sengaja dipilih karena kemudahan memperoleh bahan dan bumbu dasar masakan di pasar Meksiko.

Sekitar  25 orang guru dan orang tua siswa Colegio Indonesia dan chef (koki) Instituto Gastronomico Corbuse yang hadir mengikuti peragaan memasak sambil membaca menu masakan yang disiapkan dalam bahasa Spanyol.

Antusiame yang tinggi saat menyaksikan demo masak kuliner Indonesia tercermin dari beragam pertanyaan mulai dari cara memasak dan tempat memperoleh bahan makanan khas seperti kecap. Pada kesempatan yang sama, Tim Masak KBRI juga berkesempatan untuk menyaksikan peragaan memasak Tim Masak Colegio Indonesia dan Instituto Gastronomico Corbuse.

Suasana dapur belajar memasak nasi goreng kampung khas RI

Colegio Indonesia didirikan oleh Isabel Olguin Romo pada tahun 1979. Sekolah swasta  ini didirikan atas dasar kecintaan Isabel Romo akan Indonesia, yang tumbuh saat ia mengajar di sekolah Indonesia bernama Escuela de la Republica Indonesia di Tacuba, Mexico City yang diresmikan Presiden Soekarno di tahun 1959. 

Meski kurikulum pendidikan sekolah Colegio Indonesia ini menggunakan kurikulum setempat, sekolah ini pernah menawarkan kegiatan ekstrakurikuler bagi siswa-siswinya di tingkat Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama untuk mempelajari bahasa Indonesia dan seni musik Angklung asal Indonesia.

Sekolah yang kerap memperoleh penghargaan atas keunggulan seni ini juga aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan KBRI seperti peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya