Terpilih, 4 Perempuan Bidang Sains yang Paling Inspiratif

Empat wanita bidang sains yang menginspirasi
Sumber :
  • VIVA.co.id/Linda Hasibuan

VIVA.co.id - Bangsa yang maju adalah bangsa yang mampu berkembang sekaligus bertahan dalam menghadapi berbagai tantangan melalui kemajuan pengetahuan. Peran perempuan sangat penting dalam dunia penelitian, namun jumlah perempuan yang menempuh pendidikan tinggi di Indonesia masih sangat minim.

Menurut data Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, menunjukkan bahwa hanya 7 persen dari perempuan lulusan sarjana yang meneruskan ke jenjang S2 dan hanya 3 persen perempuan lulusan S2 yang menempuh program doktoral.

Perempuan Indonesia Terima Penghargaan di New York

Hal ini membuat L'oreal Indonesia bersama Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggelar acara potret empat generasi perempuan dalam sains.

Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian akan minimnya regenerasi dalam bidang penelitian dan ilmu pengetahuan. Bertajuk Regenerasi Perempuan Peneliti untuk Indonesia yang Lebih Baik, acara ini menandai dimulainya kegiatan L'oreal Science Projects yang secara konsisten telah digelar sejak 2004.

"Perlu adanya penyikapan dengan minimnya angka ini dan memastikan bahwa ada regenerasi perempuan dalam sains di Indonesia," ujar Ketua Harian KNIU Kemdikbud, Arief Rachman, saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Rabu,16 Maret 2016.

Menurut dia, ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah tapi juga sektor swasta dan L'oreal menunjukkan konsistensinya dalam menjalankan programnya.

Acara tersebut menghadirkan sederet perempuan terpilih untuk berbagi pengalaman mereka agar mampu menginspirasi generasi muda dalam mengembangkan minat dan karir di bidang ilmu pengetahuan.

Empat perempuan itu adalah Herawati Sudoyo selaku Wakil Direktur Penelitian Lembaga Eijikman, Sastia Prama Putri yang merupakan Dosen di Institut Teknolgi Bandung, Mita Putri Indrayanti yaitu Mahasiswi Teknik Kimia Universitas Gajah Mada dan Mirasstity Akacia Putri seorang siswi SMA Madania sekaligus anggota Young Future Entreprenuers Awards dari Institut Goethe.

Sastia mendapatkan penghargaan khusus dari International Metabolomics Society untuk pelayanan dan kontribusinya dalam komunitas metabolomik. Melalui penelitiannya, dia menggunakan teknologi metabolomik untuk menguji keaslian kopi luwak.

Sementara Herawati merupakan salah satu peneliti ternama di Indonesia sekaligus dokter dan analisis DNA forensik dari Lembaga Molekul Eijikman. Dia dikenal sebagai salah satu perempuan peneliti yang berhasil mengidentifikasi pelaku bom bunuh diri di Indonesia dan peletak pemeriksaan DNA forensik.

Pencapaiannya ini telah diakui oleh lembaga Habibie dan mendapat penghargaan dari Habibie Awards 2008.

Sedangkan Mita terpilih sebagai fellow L'oreal in Science 2015. Dia memiliki ketertarikan pada membaca dan menulis, sehingga membutnya menjadi salah satu penulis kontributor untuk beberapa penerbit buku.

Dia berpartisipasi pada beberapa seminar untuk meningkatkan pengetahuan dan kepemipinan di Engineering Job Discussion dan Case 2014.

Terakhir, Mirasstity yang merupakan salah salah satu pemenang dari L'oreal Girls in Science 2015. Ketertarikan siswi kelas 11 ini terhadap Biologi telah membuatnya terpilih sebagai perwakilan untuk mengikuti Sains Nasional untuk jurusan Biologi. (ren)

Menteri PPPA Yohana Susana Yembise berbincang dengan tersangka kasus eksploitasi anak usai melakukan jumpa pers di Polres Jakarta Selatan, Jakarta, Minggu (27/3/2016).

Menteri Yohana: Banyak yang Anggap Isu Anak Hal Biasa

"Implementasi hukum sangat lemah."

img_title
VIVA.co.id
27 Maret 2016