Minuman Bersoda Ternyata Bisa Buat Depresi

Semua minuman dengan pemanis, termasuk kopi dan teh, disadari atau tidak, memiliki konsekuensinya sendiri pada fisik dan mental Anda. Setelah para peneliti meneliti tingkat konsumsi beberapa minuman berpemanis seperti kopi, teh, dan soda pada lebih dari 250 ribu orang, mereka menyimpulkan bahwa ada keterkaitan antara depresi dan minuman yang mengandung pemanis.

Selain fakta di atas, berikut ini adalah beberapa fakta mengenai keitan antara minuman bersoda dengan depresi, seperti dilansir laman

.

- Meminum empat gelas, atau lebih minuman soda dalam sehari dapat meningkatkan risiko depresi hingga 30 persen. Banyak di antara kita yang tidak menyadari fakta ini.

- Meski para peneliti belum yakin, apakah ada kaitan langsung antara depresi dengan minuman bersoda, mereka mengatakan kalau pemanis buatan sangat berbahaya.

- Para peneliti menyatakan, meskipun minuman soda itu berlabel diet, atau rendah kalori, efeknya akan tetap sama. Hal ini bisa, karena asprtam yang digunakan dalam kebanyakan produk minuman bersoda.

- Para peneliti juga mengatakan, mereka yang sudah menderita depresi akan bertambah depresi, jika mengonsumsi aspartam. Masalah lain yang dapat muncul adalah insomnia, migrain, dan kadar gula darah yang tidak sehat.

- Para peneliti berspekulasi bahwa alasan dibalik depresi adalah karena aspartam menurunkan kadar serotonin di dalam tubuh.

- Dalam penelitian lain, aspartam dikatakan dapat memicu migrain pada beberapa orang yang sudah mengalami migrain. Gejala lain yang mungkin ditimbulkannya adalah pusing dan gemetar.

- Para peneliti menyatakan bahwa lebih baik menghindari minuman yang mengandung aspartam. Hindari risikonya dengan memilih minum air putih dibandingkan soda. (asp)