Ini Tips Meminimalisasi Kelemahan dalam Tes Bahasa Inggris

Ilustrasi belajar
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Memasuki dunia kerja, saat ini masyarakat dituntut untuk pandai berbahasa Inggris. Aktif, maupun pasif berbahasa Inggris, sudah menjadi prasyarat utama terjun di dunia kerja.

Gen Z, Siap Hadapi Dunia Kerja? Ini Tips Kelola Keuangan Agar Tak Terlilit Utang

Untuk itu, TOEFL dan IELTS seringkali ikut menjadi salah satu syarat utama untuk bisa lolos tes awal di suatu perusahaan.

Dalam menghadapi tes untuk mengukur kemampuan berbahasa Inggris, seperti TOEFL dan IELTS, mayoritas masyarakat Indonesia, masih lemah di kemampuan reading (membaca), juga listening. Andy Fuller, Academic Management Consultant EF Indonesia, dalam media gathering yang diadakan Kamis 19 Agustus 2016, di Pesto Authentic Resto mengatakan, ada beberapa cara yang harus diperhatikan, agar kelemahan tersebut bisa diminimalisasi.

Terungkap, Ini Alasan Banyak Orang Sulit Dapat Pekerjaan Layak

"Dalam sesi reading, yang harus diperhatikan adalah tentang ide-ide utama, ringkasan, informasi penting, kalimat penyisipan, kosakata dan tujuan retoris, dan ide keseluruhan bacaan," katanya.

Sebab itu, ada baiknya, baca keseluruhan teks degan cermat dan juga cepat.

Viral Video Luna Maya Marahin Karyawan Perusahaannya

Sedangkan untuk speaking, menurutnya, kita diajak dan diharapkan untuk bisa menyampaikan ide-ide atau pendapat yang sesuai dengan topik yang dibahas, dan tidak hanya  jawaban "ya", atau, "tidak. "Kita harus bisa mengeksplorasi jawaban. Lebih baik menjawab dengan mengeksplorasi, meskipun salah, ketimbang hanya menjawab ya atau tidak," katanya.

Selain itu ia juga menambahkan untuk kemampuan listening yang harus dipahami adalah ide utama, detail penting implikasi dan hubungan antara ide-ide. "Berlatihlah untuk menjawab hanya dengan sekali mendengarkan," tambahnya.

Sedangkan untuk writing, untuk mengukur kemampuan menulis dalam bahasa Inggris, tentu dengan tata bahasa yang baik. Dalam sesi writing biasanya peserta tes diminta untuk menuliskan ringkasan hal yang menjadi topik pembahasan, dan juga menulis esai. "Biasakan untuk selalu mengukur lamanya waktu berlatih Anda," ucapnya.

Selain itu, menurutnya yang terpenting adalah belajar intensif dengan guru yang profesional dan terus mempraktikkan apa yang telah dipelajari.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya