Teknologi LED dan Sinar UV Bantu Basmi Nyamuk dengan Aman

Inovasi alat pembasmi jamuk dengan teknlogi LED dan sinar UV.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Bimo Aria Fundrika

VIVA.co.id – Memasuki musim penghujan, banyak orangtua yang khawatir buah hati mereka terjangkit penyakit yang dibawa oleh nyamuk. Berbagai cara pun dipilih untuk mengusir nyamuk dari dalam rumah, mulai dari obat semprot, obat bakar, atau alat listrik pembunuh nyamuk lainnya. Namun, banyak pembasmi nyamuk yang masih terbilang kurang aman, terutama bagi anak.

Pahlawan Teknologi dari Surabaya Pencipta Alat Pengusir Nyamuk Tanpa Asap

Misalnya saja obat semprot yang menggunakan bahan kimia, yang bekasnya masih kerap menempel di barang-barang yang juga sering disentuh oleh anak. Belum lagi, alat pembasmi listrik yang tentunya juga berbahaya, karena anak bisa saja tersetrum aliran listrik.

Nah, saat ini, hadir teknologi baru yang bisa membantu mengusir dan membasmi nyamuk, yang tentunya aman bagi anak-anak. Ya, alat tersebut menggunakan lampu Light-Emmitting Diode (LED).

Taruh Potongan Tanaman Ini, Nyamuk Tidak Akan Berani Mendekat

Lampu LED dengan sinar ultraviolet (UV) yang terdapat dalam alat perangkat nyamuk bernama Mosvlean ini diklaim sebagai alat pembasmi listrik yang aman bagi kesehatan dan ramah untuk lingkungan.

Perwakilan dari SEOUL Viosys yang merupakan produsen dari Mosclean, Kang Tae Young mengatakan bahwa alat perangkap nyamuk ini dirancang dengan teknologi violeds tanpa bohlam yang aman.

Berantas Malaria, Bill Gates Sumbang Milyaran Rupiah

“Teknologi violeds yang digunakan juga mampu menghasilkan cahaya khusus yang mampu menarik dan menangkap nyamuk,” ujar Kim di peluncuran Mosclean, di Ice Pallace, Lotte Shoping Avenue, Jakarta Selatan, Rabu 24 Agustus 2016.

Sinar ultraviolet yang terpancar dari LED juga diklaim mampu mengurangi penyebaran penyakit mematikan dan memiliki kemungkinan untuk dapat memusnahkan penyakit tersebut. Beragam virus penyakit seperti demam berdarah, malaria, zika, dan ebola juga bisa diminimalisir dengan teknologi ini.

Tentunya, produk ini juga ramah untuk anak dan ibu hamil, seperti dikatakan oleh John Manoppo, Ketua Umun dari Asosiasi Industri Perlampuan Listrik Indonesia.

"LED ini berbeda dengan jenis lampu seperti bohlam dan neon. Lampu jenis bohlam masih mengandung merkuri yang sangat berbahaya bagi anak," kata John, saat ditemui di kesempatan yang sama.

Ia juga menambahkan bahwa ultraviolet yang terpancar dari LED ini sendiri bebas dari radiasi. "Ini tidak ada radiasi kalau LED ini, beda dengan lampu terdahulu,” ujarnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya