- Pixabay
VIVA.co.id – Apel adalah salah satu buah yang mudah berubah warna jika tidak langsung dikonsumsi setelah dipotong. Apel mengandung enzim bernama polyphenol oxidase yang bertindak sebagai agen oksidasi polifenol sehingga menyebabkan apel menjadi berwarna coklat. Reaksi ini biasa disebut dengan oksidasi.
Seperti dilansir laman Cooking Light, enzim dan polifenol tersebut berada di tempat terpisah di dalam sel apel. Namun, jika apel dipotong atau digigit maka sel tersebut rusak dan terjadilah kontak antara kedua zat tersebut. Semakin lama apel tersebut terpapar udara maka apel akan semakin cepat berubah warna. Bagaimana cara memperlambat atau mencegah hal tersebut terjadi? Berikut hal yang bisa Anda lakukan.
Air lemon
Cairan apapun yang mengandung asam sitrat akan mencegah reaksi enzim penyebab perubahan warna apel karena cairan asam akan mengembalikan kadar pH apel ke level normal. Namun, Anda perlu ingat bahwa buah apapun yang Anda gunakan untuk mengawetkan warna apel tentu akan mempengaruhi rasa apel itu sendiri. Nanas mungkin bisa menjadi pilihan lain selain air lemon atau jeruk.
Air
Merendam apel dalam air adalah cara termudah untuk mencegah perubahan warna. Air akan membatasi kadar oksigen yang menyentuh sel apel. Selain itu, air tidak akan memengaruhi rasa apel layaknya cairan asam.
Vitamin C
Jika di restoran cepat saji pengawetan apel dilakukan dengan menggunakan asam askorbat, Anda bisa melakukannya dengan memanfaatkan vitamin C. Larutkan tablet vitamin C dan suplemen kalsium, lalu rendam apel dengan larutan tersebut. Keduanya bekerja untuk menjaga keutuhan sel apel agar tidak saling bereaksi.
Satu tips penting yang perlu Anda ingat adalah jangan taruh potongan apel pada benda berbahan besi atau tembaga karena akan apel berubah menjadi coklat lebih cepat.
