Lima Hal Wajib Diketahui tentang Spons

Ilustrasi spons cuci piring.
Sumber :
  • Pixabay/Jarmoluk

VIVA.co.id – Mungkin Anda tidak begitu menghabiskan banyak tenaga hanya untuk memikirkan sebuah spons untuk membersihkan barang di dapur. Namun, Anda perlu perhatikan penggunaan spons, karena benda tersebut merupakan salah satu medium penyebaran bakteri.

Spons Pencuci Piring Bisa Sebabkan Keracunan, Kolera hingga Kelenjar Tiroid, Kok Bisa?

Berikut beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang spons, seperti dilansir dari The Kitchn.

Perhatikan bahan

Berawal dari Kerja Cuci Piring, Christian Sugiono Kini Jadi Pebisnis Hebat

Spons terdiri dari banyak jenis dan tidak semua spons bisa Anda gunakan untuk membersihkan sebuah permukaan benda. Salah satu jenis spons yang lazim ditemui adalah spons selulosa, yang terbuat dari serat kayu dan bisa digunakan untuk berbagai perlatan dapur.

"Spons selulosa cocok untuk piring, peralatan dapur dan area memasak dan membersihkan aneka tumpahan cairan. Spons ini murah dan menyerap dengan baik dan tahan untuk berbagai keperluan," ujar Nancy Bock, Presiden Senior Consumer Education American Cleaning Institute.

5 Kesalahan Umum saat Makeup yang Harus Dihindari

Spons berbahan nylon cocok digunakan untuk membersihkan permukaan tanpa merusaknya, sedangkan busa melanin cocok digunakan untuk membersihkan dinding tanpa merusak permukaannya. "Anda harus membaca kemasan spons untuk mengetahui apakah spons tersebut sesuai dengan kebutuhan Anda," ujar Bock.

Tandai dengan warna

Warna pada spons dibuat tidak hanya untuk kepentingan produsen semata. Spons berwarna-warni dapat membuat Anda lebih semangat menggunakannya.

Tak hanya itu, warna spons juga bisa mengindikasikan hal lain, misalnya membedakan penggunaan spons satu dengan yang lain. Contohnya, biru untuk kamar mandi, kuning untuk dapur, dan hijau untuk mencuci piring. Dengan cara ini, Anda dapat mengurangi sebaran bakteri melalui spons.

Ganti secara berkala

Kita kerap mengganti spons ketika sudah mulai rusak, berubah warna atau bau. "Anda harus mengganti spons setiap beberapa minggu, tergantung pada intensitas penggunaan spons," ujar Bock.

Spons juga perlu dibersihkan

Jika tidak ingin merasa boros dengan terlalu sering mengganti spons. Pertama, pastikan semua sisa makanan tidak menempel pada spons, peras lalu simpan di tempat kering agar spons kering.

Semakin lama spons dalam keadaan basah, semakin cepat pula bakteri berkembang. Setidaknya, seminggu rendamlah selama 5 menit spons Anda dengan cairan pemutih dan air.

Hati-hati dengan trik microwave

Mungkin Anda pernah mendengar bahwa dengan memasukkan spons ke dalam microwave dapat membunuh mikroba hingga 99 persen. Sebuah studi memang membenarkan hal itu, namun kata Bock, jika spons dimasukkan dalam keadaan basah, Anda harus hati-hati dengan potensi kebakaran.

Anda harus perhatikan watt dari microwave Anda karena hal tersebut juga menentukan seberapa lama Anda dapat menaruh spons di dalamnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya