Cerita Hoki Seruput Es Kopi Tak Kie

Es Kopi Tak Kie
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Rintan Puspitasari

VIVA.co.id – Berdiri sejak tahun 1927, kedai yang didirikan Liong Kwie Tjong ini dahulunya merupakan warung kopi sederhana. Meski tetap berlokasi di Petak Sembilan, kedai ini telah mengalami perombakan.
    
Nama Tak Kie sendiri berasal dari kata Tak yang artinya orang yang bijaksana dan apa adanya, sedangkan Kie artinya mudah diingat banyak orang.

Kedai Kopi Unggulan Indonesia Villa Sumatra Dibuka di Mesir

Generasi ketiga dari Liong Kwie Tjong pada VIVA.co.id menuturkan tentang kelezatan kopi ini yang bahkan Presiden Jokowi sekalipun datang untuk mencicip kelezatannya.

"Bulan enam atau tujuh yang nyalonin Gubernur, nomor tiga, Sandiaga. Dadakan datang, enggak ada yang menyambut. Soalnya dia dengar ada yang datang ke sini dapat (posisi)," ujar Latif Yulus, generasi ketiga Es Kopi Tak Kie yang ditemui VIVA.co.id beberapa waktu lalu di kawasan Glodok, Jakarta Barat.

Bebas Usai 3 Hari Dibui, Asep Si Pemilik Kedai Kopi: Mending Bayar

Pria yang enggan menyebut bilangan angka usianya ini kemudian menceritakan tentang kisah yang beredar dalam masyarakat, bahwa setelah minum kopi di tempatnya, kemudian bercukur di barbershop di sebelah kedainya akan bawa peruntungan.

"Caranya datang ke sini minum kopi susu kek, kopi item kek, es kopi kek, makan, jalan ke luar ada tukang cukur (barbershop) namanya Ko Tang, dicukur kepalanya biar rapi. Nanti waktu pemilihan dapat tuh. Contohnya Jokowi, waktu itu ke sini belum jadi Gubernur."

Komentari Soal Asep, Sandiaga: Kalau Penertiban Bawa Bantuan

Tak hanya Jokowi, meski kedai ini terletak di gang sempit, ternyata beberapa politisi, hingga selebriti juga singgah ke kedai kopi miliknya.

"Iya Jokowi, Sandiaga, pengacara yang kacamata, yang keren, mobilnya mewah semua itu (Hotman Paris Hutapea), artis juga ada, yang Sentilan Sentilun, Butet beberapa kali ke sini, habis itu cukur ke Ko Tang."

Saat ditanya apakah Calon Gubernur DKI Jakarta lainnya juga datang ke tempatnya, Latif mengakui hanya Djarot (Wakil Gubernur DKI) yang sudah ke sana hingga dua kali. "Ahok belum, anaknya Bambang, Agus juga belum. Itu Djarot sudah dua kali ke sini."

Karena penasaran, akhirnya VIVA.co.id coba menyambangi barbershop yang diceritakan Latif. Benar, tidak perlu berjalan jauh, lokasi barbershop tersebut sudah terlihat. Sepintas tempat ini meninggalkan kesan serupa dengan kedai es kopi Tak Kie, kuno. Seakan dibiarkan apa adanya seperti aslinya.

Tak terlihat pemilik dari barbershop yang telah berdiri sejak tahun 1936 di tempat ini, menurut salah satu pegawai, tidak ada yang meneruskan profesi tukang cukur, sehingga yang bekerja di sini dan menjadi tukang cukur adalah para pegawai. Si pemilik hanya datang sesekali, karena sudah mempercayakan pengelolaan pada karyawannya.

Jangan heran bila suasana hening langsung mendekap begitu pertama kali membuka pintu, tapi tak lama kemudian salah satu wanita yang bertugas di bagian kasir akan dengan ramah menanggapi semua pertanyaan konsumen. Lucunya di tempat ini juga menerima jasa korek kuping.

Kebenaran datangnya para politisi hingga selebriti tersebut terkonfirmasi bahkan tanpa bertanya sekalipun. Karena banyak foto dipajang di dinding barbershop yang masih menggunakan cara lama untuk mengeramas rambut ini.

"Rata-rata begitu (hoki), iya orang biasa juga iya," ujar pegawai yang bertugas menjaga kasir.

Ketika datang, hanya satu orang pemangkas rambut yang terlihat sedang bekerja, pria yang diketahui bernama Koh Apau ini pun enggan memberikan komentar tentang kepercayaan tentang cukur di sana membawa hoki, dia hanya membenarkan cerita tersebut.

Penasaran benar tidaknya hal tersebut, tidak ada salahnya mencoba. Terlebih harga es kopi ataupun cukur di tempat yang terletak di Gang Gloria ini cukup murah. Hanya Rp15.000 untuk segelas es kopi, dan Rp90.000 untuk mendapat layanan cukur rambut lengkap dengan keramas dan korek kuping.

Info lokasi :
Kopi Es Tak Kie
Gang Gloria no 4-6, Glodok
Jakarta Barat
(barbershop hanya berselang satu toko)

Jam buka : 06.30-14.00
Harga        : Mulai Rp15.000
Tips         : Hundari datang terlalu siang jika tak ingin kehabisan kesempatan mencicip kelezatan es kopi Tak Kie.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya