Tequila Ternyata Terbuat dari Jantung Tanaman Agave

Ilustrasi tequila.
Sumber :
  • Pixabay/jarmoluk

VIVA.co.id – Berbicara soal minuman alkohol, tequila bisa jadi adalah salah satu nama minuman keras yang paling populer. Bahkan, belakangan produk tequila dengan harga murah mulai mendominasi pasar.

Tak Punya SIM, Begini Hasil Tes Urine Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim

Tetapi, tahukah Anda apa bahan dasar dan bagaimana proses pembuatan tequila?

Minuman alkohol asal Meksiko ini dibuat dari dari tanaman agave biru yang terkenal tumbuh di negara bagian Jalisco. Agave biru adalah tanaman besar yang tumbuh subur di dataran tinggi Jalisco, di mana 80 persen agave biru Meksiko tumbuh, dan di mana sebagian besar penyulingan tequila di negara itu berada. Demikian dilansir dari laman Huffington Post.

Antisipasi Konsumsi Alkohol dan Doping, Kesehatan Sopir Bakal Dicek Saat Mudik Lebaran

Nah, pina adalah bagian dari agave biru yang digunakan untuk membuat tequila. Pina yang merupakan jantung tanaman agave biru dilindungi oleh daun berduri tinggi. Saat daunnya dilepas, pina yang sudah matang bisa memiliki berat antara 40-100 kilogram. Tingginya produksi gula di inti tanaman inilah yang membuat tanaman tersebut digunakan dalam produksi minuman tequila.

Seorang jimador, petani pina, tidak hanya terampil memanen pina, tapi juga mampu mengidentifikasi pina mana yang sudah benar-benar matang. Ini adalah tugas yang sulit karena pina dikelilingi oleh daun tebal dan berduri. Jimador memanen pina menggunakan koil, pegangan kayu yang panjang dengan pisau potong tajam di bagian bawahnya, untuk memotong daun dari tanaman agave dan memanen pina.

Minum Alkohol Sejak Usia 12 Tahun, Miliarder Asal Inggris Ini Putuskan Jadi Mualaf

Setelah dipanen, pina diangkut ke tempat penyulingan, di mana mereka dikukus terlebih dahulu. Mengukus tidak hanya melunakkan pina, tetapi membuatnya lebih mudah untuk ditumbuk. Kemudian pina dicampur dengan ekstrak jus buah agave, apit, yang mampu mengubah kandungan karbohidrat kompleks di dalam pina menjadi gula sederhana yang dapat difermentasi.

Jus inilah yang kemudian difermentasi untuk membuat tequila. Beberapa tequila premium masih menggunakan proses tahona. Ini merupakan proses yang melibatkan penggunaan batu vulkanik seberat 2 ton yang untuk menghancurkan agave.

Cairan agave difermentasi selama beberapa hari, sehingga memungkinkan gula diubah menjadi alkohol. Setelah proses itu, minuman ini pun disuling setidaknya dua kali untuk mengangkat kandungan alkohol dan membuatnya menjadi tequila Setelah distilasi, tequila dikemas di dalam botol dan siap dijual. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya