Berbuka Puasa dengan Salad Jadi Tren

Salad.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Kesadaran masyarakat akan gaya hidup sehat kini kian meningkat. Khususnya di kota besar seperti Jakarta yang semakin peduli dengan asupan makanan bergizi.

Studi: Sayuran Ini Turunkan Hipertensi dalam 24 Jam

Tak terkecuali di bulan Ramadan. Menurut Poetri Andayani, pendiri online shop sayuran organik Tante Sayur, kebiasaan makan masyarakat Jakarta sudah banyak berubah ketika puasa. Kebanyakan masyarakat urban di Jakarta cenderung memilih sayuran segar atau sayuran yang berkuah seperti bayam untuk sahur atau berbuka puasa.

"Mereka ketika puasa tidak lagi seperti orang yang kekurangan makan dan kalap ketika berbuka. Mereka tidak lagi makan yang berat-berat ketika berbuka," kata Poetri saat talkshow 'Ramadhan & Healthy Lifestyle Initiated by Women' di Galeries Lafayette, Pacific Place, Jakarta, Minggu, 4 Juni 2017.

Secangkir Kopi Ampuh Cegah Terinfeksi COVID-19

Dua tahun terakhir, dalam pengamatan Poetri, kebanyakan warga Jakarta sudah mulai mengatur pola makan. Ketika sahur tidak lagi makan menu yang terlalu berat, tapi lebih memilih roti kaya serat, ubi-ubian, jagung, atau buah-buahan.

Ketika berbuka pun mereka tidak lagi mengonsumsi yang manis-manis, tapi lebih memilih mengonsumsi salad. Alasannya, karena salad lebih membuat kenyang tahan lama.

Banyak Makan Salad Bikin Romelu Lukaku Kesetanan di Lapangan

"Jadi mereka bisa sampai selesai tarawih, setelah itu baru makan berat. Selain itu, salad juga dianggap lebih rendah gula dan ringan tapi mengenyangkan," kata Poetri. (one)

Bumbu dan saus

Waspada, 4 Bumbu dan Saus Ini Diam-diam Perburuk Kondisi Diabetes

Berikut daftar saus dan bumbu yang dapat memperburuk kadar gula darah pada penderita diabetes, karena mengandung bahan-bahan tersembunyi yang tidak sehat.

img_title
VIVA.co.id
15 Februari 2022