- VIVA.co.id/Putri Firdaus
VIVA.co.id – Badan Ekonomi Kreatif Indonesia, atau Bekraf baru saja meluncurkan sembilan buku panduan pendirian bidang usaha kreatif. Beberapa di antaranya, ialah mengenai pendirian usaha kriya batik, fesyen Muslim, dan salah satu yang cukup menarik ialah kuliner soto.
Wakil Kepala Bekraf, Ricky Pesik mengatakan, pemilihan tema untuk kesembilan buku itu berdasarkan riset kerja sama Bekraf dan Universitas Sebelas Maret. Namun, untuk pemilihan kuliner soto sebagai sebuah buku, Ricky punya alasan tersendiri.
"Soto itu ada gabungan untuk membawa misi Bekraf ke dunia. Secara hukum, karena kita ingin memopulerkan bisnis soto," ucap Ricky, saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta, Senin 31 Juli 2017.
Di balik alasan tersebut, Ricky juga mengatakan bahwa hampir tiap daerah di seluruh penjuru Nusantara memiliki soto dengan ciri khas, cita rasa dan juga nama yang berbeda. Inilah yang membuat soto menjadi kuliner istimewa di Tanah Air.
"Kami Ingin menjadikan soto sebagai wajah kuliner Indonesia, karena soto yg paling representatif di tiap daerah di Indonesia ada," kata dia.
Adapun buku itu sendiri membahas mulai dari peluang usaha, berbagai resep soto dari berbagai daerah, manajemen produksi dan Sumber Daya Masyarakat (SDM) hingga legalitas dan Hak Kekayaan Intelektual. (asp)