- Pixabay/ PublicDomainPictures
VIVA.co.id – Kemasan keripik yang berisik, ternyata dibuat bukan tanpa tujuan. Bunyi tersebut akan membuat Anda berpikir bahwa keripik sangat renyah saat digigit.
Dilansir laman The Sun, produsen makanan ini dengan sengaja membuat kemasan yang dapat menimbulkan bunyi berisik. Karena menurut penelitian, keripik akan terasa lebih 'krispi' saat Anda mendengar gersiknya.
Charles Spence, profesor psikologi eksperimental di Oxford University, melakukan percobaan pada beberapa orang mengenai hal ini. Mereka diminta untuk mengunyah keripik sambil mengenakan headphone. Ini dilakukan agar mereka tidak mendengar gersik renyah dari keripik.
Dari percobaan tersebut didapati bahwa banyak yang merasa bahwa keripik tersebut seperti basi dan lembek.
Sang profesor menyimpulkan bahwa suara dan aroma memiliki peranan penting saat kita menikmati makanan. "Suara makanan itu penting. Suara kemasan penting," kata dia.
Ia menemukan bahwa suara kemasan keripik yang khas akan meningkatkan ekspektasi cita rasa yang didapat oleh penikmat keripik.
"Kapan pun, saat kita mendengar tutup botol champagne yang terbuka, gersik kemasan keripik, ekspektasi tertentu akan muncul di pikiran Anda."
Ia menambahkan, pengawetan makanan bukanlah alasan diciptakannya kemasan yang berisik tersebut. “Itu adalah pekerjaan pihak pemasaran yang berpikir, 'Ini makanan yang berisik, maka harus menggambarkan yang sama pula.”
