Catat, Minuman Mahal Ternyata Belum Tentu Enak

Wine.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Tidak sedikit yang berpikir bahwa semakin mahal harga wine (anggur) maka semakin baik pula cita rasa minuman tersebut. Namun, sebuah studi terbaru mematahkan anggapan tersebut.

Viral Video Putri Anne Dirangkul Pria Sambil Pegang Botol Wine

Temuan baru ini menunjukkan, bahwa otak kita tertipu dengan harga yang tertera pada botol wine. Bahkan wine yang sama dapat terasa berbeda jika dilabeli dengan harga yang berbeda.

Dilansir laman Food and Wine, Kamis, 24 Agustus 2017, para peneliti dari INSEAD Business School dan University of Bonn mempelajari bagian pusat otak untuk melihat pengaruh harga pada keputusan membeli si konsumen. Didapati bahwa banyak yang percaya bahwa wine dengan harga US$25 (Rp333 ribu) memiliki cita rasa lebih baik ketimbang yang dilabeli harga US$15 (Rp200 ribu).

Wine Bukan Sekadar Minuman, tapi Sarat Sejarah

Saat menenggak minuman yang lebih mahal, otak meyakinkan kita bahwa minuman tersebut memiliki cita rasa lebih baik ketimbang wine murah, meskipun wine tersebut sebenarnya sama dan hanya dilabeli harga yang berbeda. Fenomena ini disebut dengan marketing placebo effect.

Sebanyak 30 partisipan bergabung dalam studi ini. Pria dan wanita dengan jumlah sebanding, berusia 30 tahunan. Mereka diminta untuk melihat label harga pada wine yang sudah disediakan sebelum meminumnya, lalu mereka akan diminta berbaring di alat pemindai MRI.

Wine, Minuman Kelas Atas jadi Tren Gaya Hidup

Tanpa sepengetahuan partisipan, para peneliti memberikan satu jenis wine yang sama seharga 12 Euro, namun membaginya ke dalam beberapa label berbeda yaitu 3,6 dan 18 Euro. Setelahnya, partisipan diminta untuk menilai setiap wine yang sudah dicicipi.  

"Seperti yang sudah diduga, partisipan memberikan penilaian baik untuk wine dengan label harga yang tinggi," ujar profesor Hilke dari INSEAD Business School.

Namun, marketing placebo effect tidak berlaku jika wine tidak dikemas dengan baik atau dikemas dengan botol berkualitas rendah. Sang penjual harus memutar otak untuk meyakinkan bahwa wine seharga 20 Euro bisa dijual dengan harga yang lebih tinggi. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya