Sensasi Tak Biasa Ngopi Pagi di Hutan Karet

Ngopi di hutan karet.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dwi Royanto (Semarang)

VIVA – Minum kopi di kafe, restoran atau kedai kopi barangkali sudah terlalu mainstream. Tapi ngopi di tengah-tengah alam, seperti di hutan dijamin membuat pengunjung semakin betah dan menemukan banyak inspirasi. Itulah yang ditawarkan Pasar Karetan Radja Pendopo Camp.

Sate Koyor Karangsaru Legendaris Khas Semarang, Jelang Buka Banyak yang Ngantre

Ya, pasar Karetan di Dusun Segrumung, Kecamatan Meteseh, Kabupaten Boja, Kendal, Jawa Tengah ini menawarkan sensasi ngopi yang berbeda. Konsep pasar tradisional modern dengan segudang pengalaman baru bagi pengunjungnya. Salah satunya dengan menciptakan tempat kongko dan ngopi di tengah hutan karet yang kental dengan suasana pedesaan.

Di pasar ini, warung kopi yang disiapkan adalah sebuah bangunan sederhana berkonsep Jawa. Tapi berbagai peralatan dan penjual kopi di sini tetap gaul seperti di resto-resto atau kedai kopi. Pun beberapa baristanya ramah serta cekatan meracik berbagai aneka kopi.

Nikmatnya Buka Puasa dengan Nasi Ruwet Khas Semarang

"Sejak pasar Karetan dibuka pada Minggu, 5 November 2017 lalu, pengunjung kopi cukup ramai. Ini masuk pekan kedua," kata Tomi Haryo, pemilik kedai bernama Kop! kepada VIVA di Pasar Karetan, Senin, 13 November 2017.

Di kedai kopi miliknya, sejumlah jenis kopi dari berbagai daerah di Jawa Tengah sengaja disiapkan. Seperti kopi Robusta, Arabika dengan ciri khas rasa dan turunan yang berbeda. Kedai kopi asal Temanggung ini juga menyajikan kopi Sanger khas Aceh.

Sensasi Berbuka Puasa dengan Sate Tulang Ayam, Seperti Apa Rasanya?

Dalam menyajikan kopi kepada pengunjung, sejumlah barista di kedai hutan karet ini pun memakai sejumlah metode manual hingga modern. Yang pasti, mereka menawarkan rasa kopi yang tetap nikmat di tengah panorama alam yang luar biasa indah.

"Budaya kopi warga Jateng ini bagus. Apalagi Pasar Karetan hanya digelar tiap Minggu pagi saat orang-orang beraktivitas minum kopi, " ucapnya.

Harga yang ditawarkan untuk berbagai jenis kopi di sini juga bervariatif. Untuk kopi hitam Rp15 ribu, kopi susu Rp17.500 serta es kopi hitam Rp22 ribu. Selain bisa menikmati kopi, pengunjung juga bisa menikmati hiburan musik di panggung minimalis di kawasan itu.

Ketua Pasar Karetan, Mei Kristianti, menyebut, stan kopi di pasar Karetan memang sengaja dibuat untuk pengunjung yang ingin merasakan sensasi berbeda saat liburan dengan keluarga. Apalagi, menurutnya, pasar Karetan yang dikelola Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Jateng ini memiliki spot hiburan keluarga yang cukup lengkap. Mulai kuliner tradisional, aneka permainan dan hiburan anak, serta trekking dan outbond di kawasan hutan karet dan persawahan.

"Harapan kami pengunjung bisa lebih  menemukan suasana, teste dan persahabatan di pasar Karetan, " katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya