Eks Pegawai McD Ungkap Fakta Mengejutkan soal Menu Resto

Kopi di McCafe.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Terkenal akan kelezatan burger, kentang goreng, ayam goreng dan makanan cepat saji lainnya, membuat McDonald's disukai oleh banyak orang. Tapi, ternyata ada satu minuman yang sebaiknya tidak Anda beli di salah satu gerainya di AS.

Curhat Bos McDonald's Penjualan Anjlok Setelah Terkena Boikot

Dilansir dari laman Reader's Digest, Senin, 13 November 2017, seorang mantan pegawai di restoran makanan cepat saji Amerika Serikat ini menyarankan, sebaiknya menghindari memesan secangkir McCafe Coffee. Namun, hal ini bukan disebabkan oleh kandungannya yang tidak sehat ataupun rasanya yang tidak enak.

Alasan di balik itu adalah mesin kopi yang digunakan untuk membuatnya. Menurut mantan pegawai McDonald's yang tak mau disebutkan namanya, saat masih bekerja di salah satu gerai McD di AS, ia selalu berharap tidak ada pembeli yang memesan apapun dari mesin kopi tersebut.

Doyoung NCT Tuai Pro Kontra Jadi Model Kampanye Mcdonald's, Followers Langsung Turun

"Saya bekerja di McDonald's dan memastikan semua orang tidak pernah memesan apapun yang berasal dari mesin McCafe. Sebab, mesin tersebut sangat kotor. Ada lebih dari 5 inci cairan di situ yang tidak pernah dibersihkan," ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa mesin-mesin pembuat kopi itu selalu terlepas dari tanggung jawab kebersihan. Tidak hanya para pegawai yang lupa membersihkannya, tapi juga manajer di tiap gerai yang ikut membiarkan mesin minuman McCafe tidak dibersihkan.

Jadi Model McDonalds, Doyoung NCT 127 Dikritik Hingga Banyak Diunfollow Penggemar

Ia lantas menyarankan, jika Anda sedang sangat membutuhkan kafein, sebaiknya beli kopi di kafe atau tempat yang memang spesialisasinya pada minuman berkafein. Di McD, cukup pesan menu populernya, seperti varian makanan cepat saji yang sudah terkenal kelezatannya.

Gerai McDonalds

Tak Mampu Capai Target Penjualan, McDonalds Salahkan Perang Israel di Gaza

Franchise rumah makan cepat saji McDonalds menyebut perang Israel di Gaza sebagai salah satu factor utama penyebab resto mereka gagal mencapai target penjualan.

img_title
VIVA.co.id
7 Februari 2024