Trik Unik Terapkan Disiplin pada Batita

Ilustrasi ibu dan anak
Sumber :

VIVA – Menghadapi batita yang tengah aktif memang tidak mudah bagi orangtua. Mendisiplinkan terlalu keras tidak akan efektif mengingat usianya yang masih sangat dini, meski begitu bukan berarti Anda tidak bisa menanamkan kedisiplinan.

5 Cara Disiplinkan Anak Jika Mereka Jadi Pelaku Bullying

Dilansir dari laman Parenting, berikut beberapa trik unik yang bisa Anda lakukan untuk menerapkan disiplin pada batita. Caranya, Anda menempatkan diri sebagai profesional di bidang ini.

Penerjemah

Cara Pemerintah Cegah Bullying

Meski kemampuan berkomunikasi muncul di usia antara 18 bulan hingga 3 tahun, tapi bukan berarti membuat bahasa anak usia 2 tahun mudah dipahami. Batita cenderung akan menjadi kesal ketika Anda tidak bisa menangkap apa yang dimaksudnya.

Untuk membantu Anda saling memahami satu sama lain, buat kalimat Anda singkat dan sering lakukan pengulangan. Perhatikan gerak tubuh anak Anda dan nada suaranya, penting terutama saat dia merasa frustrasi. Meskipun Anda tidak tahu apa yang diungkapkannya, tunjukkan padanya Anda mengerti dia sedang marah.

5 Ciri Orangtua Otoriter, Penyebab Mental Anak Ringkih

Berikan nama atas emosi yang ditunjukkannya dengan mengatakan kalimat seperti, "Kamu kelihatan kesal," saran Carol Weitzman, MD, profesor pediatrik di Yale School of Medicine.

Ketika Anda memberikan kata-kata, dia bisa melabeli perasaan menakutkan dalam dirinya dan menginternalisasi kata itu di lain waktu. Anda juga akan butuh untuk mengeluarkan bakat menerjemahkan ketika buah hati yang masih terbatas kosakatanya berbicara dengan orang lain.

Cheerleader

Kepemilikan merupakan konsep yang ditemukan anak di usia 2-3 tahun. Mereka menemukan sesuatu yang menarik bagi mereka, kemudian memikirkan topik itu saat makan, minum, dan tidur.

Karena, itu merupakan dunia yang besar dan menyeramkan yang tidak bisa dikendalikannya. Jadi mereka mencoba menguasai secuil dari dunia itu. Potongan itu bisa satu hal spesifik seperti mobil balap.

Sebagai cheerleader, Anda harus menghindari dorongan untuk mengubah subjek itu. Anda harus memberi dorongan, dan bahkan ikut masuk ke dunianya.

Seperti anak yang akan menanyakan jutaan pertanyaan, mereka juga akan mengatakan pada Anda jutaan hal mengenai gairahnya. Jadi biarkan Anda belajar beberapa hal darinya. Anda juga bisa mengubah kesukaannya itu menjadi pengalaman belajar.

Jika dia menyukai dinosaurus, bawalah ke museum sejarah atau buat kerajinan velociraptor dari lilin. Jika menyukai mobil-mobilan, ciptakan jalur landai untuknya belajar tentang sebab akibat.

Jika dia tidak mau membicarakan tentang apa pun, periksakan pada dokter anak untuk mengetahui adanya gangguan spektrum autisme.

Diplomat

Anak batita meski terlihat sangat manis, terkadang mereka bisa berubah menjadi anak yang terus merengek, kemudian memukul, dan berteriak jika tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan. Anda pun akan mendapat penolakan keras ketika harus meminta mereka makan, mandi atau tidur.

Tetaplah tenang, semua akan ikut kacau jika Anda terbawa suasana. Sebaiknya, berlututlah hingga menyamai tingginya, dan akui hambatannya. Misalnya, "Main memang asyik. Tapi, sekarang waktunya makan".

Kesabaran memang dibutuhkan, tapi begitu juga dengan strategi. Contohnya, tawarkan tiga makanan ringan pilihan Anda. Buat batita Anda berpikir sesuatu dari gagasannya. Itulah tindakan diplomasi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya