Kapan Waktu Terbaik Tanamkan Toleransi Pada Anak?

Ilustrasi anak bermain.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Hidup di tengah-tengah masyarakat multikultur menjadi suatu anugerah tersendiri bagi masyarakat Indonesia. Dengan beragamnya latar belakang budaya dan kepercayaan, toleransi menjadi nilai penting yang mesti ditanamkan kepada anak sejak dini.

Meski Beda Agama, Ini Momen Mikha Tambayong dan Deva Mahenra Rayakan Lebaran Bersama

Namun, menguatnya paham radikalisme membuat banyak orang makin mengesampingkan pentingnya toleransi. Bahkan banyak anak yang sejak kecil telah memiliki kebencian terhadap mereka yang berbeda.

Lantas, kapan sebaiknya nilai toleransi ditanamkan kepada anak?

Pesan Idul Fitri Kapolri: Dalam Perbedaan Tercipta Indahnya Toleransi

Salah satu Co Founder SabangMerauke, Ayu Kartika Dewi, mengatakan bahwa toleransi mesti ditanamkan pada anak sedini mungkin. Menurutnya, orangtua harus kreatif menyampaikan nilai-nilai ini agar anak mudah menerima.

"Sejak kecil banget, sejak awal harus kita ajari. Kita bisa membacakan dongeng cerita-cerita rakyat yang memiliki nilai toleransi," ucap Ayu dalam jumpa pers #CeritaIndonesiaKita oleh Cleann and Clear, di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 23 Agustus 2018.

Buka Bersama Perhimpunan Tionghoa, Istri Gus Dur Ingatkan Kemajemukan Indonesia

Menumbuhkan toleransi sejak kecil adalah hal yang sangat penting, karena menurutnya, toleransi ialah sesuatu yang harus dibangun secara terus menerus. Ia menambahkan, orangtua tidak bisa secara tiba- tiba menanamkan toleransi kepada anak.

"Ini enggak bisa tiba-tiba orangtua yang sudah enggak ngobrol bertahun-tahun (tentang nilai toleransi), ketika ada kejadian intoleransi, terus minta anak untuk mengerti. Itu tidak bisa," kata Ayu.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa diskusi dengan anak tentang toleransi harus dilakukan secara terus menerus hingga hubungan antara orangtua dan anak terbangun.

"Jadi kita harus tanamkan kalau toleransi bukan berarti tidak boleh beda pendapat, tapi menghargai orang yang berbeda. Mau beda apapun enggak apa-apa, asalkan kita tetap menghargai yang berbeda," ucap dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya