Mendongeng untuk Anak Bukan Hanya Tanggung Jawab Ibu

Ilustrasi anak
Sumber :
  • Pixabay/Christianluiz

VIVA – Kegiatan mendongeng memiliki banyak manfaat, di antaranya dapat meningkatkan kemampuan otak anak dan mempererat ikatan emosi antara orangtua dan anak. Untuk itu, jangan ragu untuk melakukannya dari sekarang.

Mendidik Generasi Tangguh: Tips Dokter Aisah Dahlan Cegah Anak Terjerumus Liberalisme

Mendongeng untuk anak tidak harus dilakukan oleh ibu saja, melainkan juga ayah. Namun, stigma yang terlanjur melekat di masyarakat adalah mendongeng hanya jadi kewajiban dari ibu saja, padahal tidak demikian.

Menurut Mochamad Ariyo Faridh Zidni, Pendiri Komunitas Ayo Dongeng Indonesia, mendongeng boleh dilakukan oleh siapa saja, baik ibu atau pun ayah.

Klasemen LaLiga: Real Madrid Hancurkan 'Dongeng' Girona

"Memang kaya ada stereotyping kalau mendongeng itu adalah tugas ibu di rumah. Padahal sekarang kan enggak gitu juga. Karena anak juga butuh sosok ayah untuk mendongeng," ujarnya saat ditemui belum lama ini.

Lebih lanjut, Mochamad Ariyo Faridh Zidni menjelaskan bahwa anak butuh sosok ayah untuk menumbuhkan kepercayaan diri dan membentuk karakter anak jadi lebih baik. Bahkan, ada penelitian yang menyatakan bahwa pendampingan ayah bisa membuat anak sukses di hari pertama sekolah, dan itu salah satunya bisa dilakukan dengan cara mendongeng.

Mona Ratuliu Ungkap Pentingnya Bergaul Lahir Batin dengan Anak

"Mesti ada diskusi antara ibunya sih yang jelas. Dan mesti diberikan pemahaman yang sama bahwa ini adalah tanggung jawab bersama dan butuh sosok ayah juga untuk bercerita. Apa pun kesepakatannya, mau bagi tugas atau apa. Itu adalah hal yang baik untuk anak," kata Ariyo.

Dengan begitu, anak akan mendapatkan dua gaya bercerita dari ayah dan ibunya dan tetap mendapatkan quality time bersama anak. Saat mendongeng, jarak ibu dengan anak akan sangat dekat dan momen tersebut akan sangat berbekas di anak. Begitu pun dengan ayah, akan ada interaksi dan kedekatan dengan anak, sehingga menjadi hal yang menyenangkan.

"Pilih cerita yang disukai ayah dan ibu. Pilih cerita yang cocok untuk anaknya abis itu ceritain. Enggak usah ada teori lain lagi. Yang penting dua-duanya udah siap untuk mendongeng dan siap mendengarkan cerita, berjalan lancar," ujar Ariyo.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya