65 Persen Ibu di Indonesia Paham Pentingnya Sajikan Makanan Bernutrisi

Ilustrasi anak makan.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Sejak lima tahun terakhir gaya hidup sehat para konsumen Indonesia, terutama yang tinggal di kota-kota besar, semakin meningkat. Masyarakat kini lebih menyadari pentingnya menjaga kesehatan, baik untuk diri sendiri dan keluarga melalui gaya hidup yang lebih aktif. 

20 Negara dengan Tingkat Stunting Tertinggi di Dunia, Indonesia Bersyukur

Tak heran jika berbagai pusat kebugaran semakin diminati, beragam komunitas olahraga bermunculan, serta restoran atau kedai makanan banyak menawarkan makanan sehat untuk menunjang kehidupan keluarga di era modern ini.

Berdasarkan hasil riset Neilsen pada 2016, 64 persen konsumen Indonesia bersedia membayar lebih untuk makanan tanpa bahan tertentu, bahan makan organik, rendah lemak dan rendah karbohidrat.

Cara IDSurvey Dukung Penurunan Angka Stunting Anak Indonesia

Makanan lezat yang bernutrisi berawal dari masakan rumah. Survei menunjukkan 65 persen ibu rumah tangga atau ibu pekerja di Indonesia memasak tiga sampai empat kali dalam seminggu. Kini berbagai komunitas masak dan kuliner juga tumbuh pesat dengan anggotanya yang berjumlah hingga jutaan. 

Selain hobi, memasak di dapur menjadi aktivitas menyenangkan dalam menghadirkan makanan yang sesuai dengan selera anggota keluarga. Aneka resep masakan online yang lezat dan praktis pun menjadi incaran para pecinta masak. 

Banyak Anak Konsumsi Makanan Kurang Bergizi, Ahli Sarankan Ibu Masak Sesuai Selera Buah Hati

Mengonsumsi makanan bukan hanya tentang memenuhi rasa lapar. Konsumen juga harus memperhatikan zat gizi yang terkandung di dalamnya. Untuk memperoleh gizi seimbang, diperlukan konsumsi dari kelompok makanan yang berbeda seperti protein, karbohidrat, dan lemak. Zat-zat gizi tersebut diperlukan untuk menutrisi dan memperbaiki sel-sel tubuh, meningkatkan metabolisme serta menghasilkan energi untuk aktivitas sehari-hari. 

Anak makan sayur

Paul Wassell, Head of Research and Development di Sinar Mas agribusiness and Food mengatakan bahwa kini konsumen sangat peduli nutrisi yang mereka konsumsi.

“Konsumen Indonesia saat ini lebih memperhatikan kesehatan dan kandungan nutrisi makanan yang mereka konsumsi. Itulah yang dilakukan para ahli teknologi pangan. Kamipun terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produk kelapa sawit seperti minyak goreng dan margarin agar dapat memberikan manfaat nutrisi bagi para konsumen,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Berlokasi di Marunda, Pusat Penelitian dan Pengembangan Sinar Mas Agribusiness and Food telah dilengkapi peralatan mutakhir dalam mengembangkan dan mereformulasi produk makanan untuk meningkatkan nilai nutrisi dan kualitas bagi para konsumen. 

"Ahli teknologi pangan kami juga memastikan agar produk berbahan dasar kelapa sawit perusahaan, yaitu minyak goreng dan margarin memiliki kandungan nutrisi yang penting bagi kesehatan tubuh konsumen, seperti pro vitamin A, B, D dan E. Bagi mereka yang memiliki intolerensi laktosa atau vegetarian, produk perusahaan cocok untuk pola makan mereka sehari-hari."

Untuk menghasilkan produk makanan yang lezat, bernutrisi dan aman diperlukan juga konsistensi kualitas dalam setiap tahapan produksinya. 

"Produk kami dibuat dengan menggunakan buah sawit segar pilihan yang diproses kurang dari 24 jam. Perkebunan kelapa sawit kami dikelola secara terintegrasi dari hulu hingga ke hilir untuk memastikan kualitas terbaik produk yang dihasilkan."

Selain itu, di Pusat Penelitian dan Pengembangan Marunda, tersedia laboratorium pertama khusus lemak dan minyak nabati di Indonesia yang memiliki akreditasi ISO 17025 agar dapat menghasilkan produk berkualitas secara konsiten. 

"Tak hanya mengajak para konsumen memasak hidangan lezat, perusahaan juga mengajak para konsumen agar memperhatikan kandungan gizi dan nutrisi dalam masakan mereka."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya