Ibu Menyusui Boleh Diet, Ahli Berikan Tipsnya agar Tetap Aman

Ilustrasi menyusui/ASI.
Sumber :
  • Freepik/yanalya

VIVA – Setelah melahirkan, biasanya keluhan wanita tidak jauh-jauh dari berat badannya yang naik drastis. Satu cara yang ampuh untuk menurunkannya, tentu saja dengan melakukan diet. 

Menu Sahur Ini Bisa Bantu Turunkan Berat Badan

Tapi, timbul kekhawatiran baru, jika melakukan diet sementara mereka masih harus menyusui, apakah akan berdampak pada produksi ASI? Pasalnya, beberapa ibu yang memaksakan menjalani program diet sambil menyusui, malah membuat ASI kering atau tidak keluar. 

Lalu, bagaimana solusinya? Menurut dr Susanti, ibu menyusui diperbolehkan menjalani program diet. Agar ASI tetap keluar, ibu harus mengonsumsi makanan lengkap. 

Mau Diet Defisit Kalori saat Lagi Puasa? Begini Caranya

"Jadi, kalau diet tapi jenis makanannya gak lengkap, maka ASI-nya akan terganggu. Misal dia gak mau makan protein atau karbohidrat sama sekali, itu ASI-nya akan terganggu," ujarnya saat diskusi online, Kamis 11 Juni 2020. 

Menurut Susanti, jika ingin diet tapi masih menyusui, ibu bisa mengakali dengan mengubah cara memasak. Selain itu, pilih makanan dengan karbohidrat kompleks, seperti nasi merah, roti gandum, atau oat. 

5 Tips Diet untuk Penderita Maag, GERD, dan Asam Lambung

"Terus mainkan di sayurannya, jangan pilih sayur yang tinggi kalori. Jadi, jangan jagung, mainkan di sayuran yang berdaun, itu biasanya kalorinya lebih rendah," kata dia. 

Kemudian, konsumsi juga buah-buahan. Susanti menyarankan, jangan mengonsumsi buah yang terlalu manis karena tinggi kalori. 

"Terus jangan lupa minum. Karena ASI dasarnya air, maka kita harus minum air yang banyak kalau kurang enggak akan ngaruh. jadi, boleh diet selama menyusui, yang penting memenuhi tadi, lengkap, rendah GGL (gula, garam, lemak) dan tinggi serat," tutur d Susanti.

Sakit maag.

Dear Penderita Maag, 5 Tips Ini Bermanfaat Untukmu

Pendekatan diet dan pengaturan berat badan yang sehat dapat menjadi langkah penting dalam mengurangi keluhan GERD. Berat badan yang berlebihan dapat meningkatkan tekanan.

img_title
VIVA.co.id
24 Maret 2024