Tips Siapkan Bekal Sekolah Anak di Masa New Normal

Ilustrasi bekal makanan.
Sumber :
  • Pixabay/jelly

VIVA – Tak lama lagi, kegiatan sekolah sudah mulai dilakukan lagi di masa kenormalan baru. Tentunya banyak orangtua khawatir bagaimana anak bisa tetap terlindungi di sekolah dari penyebaran virus corona.

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

"New normal merupakan perilaku baru berbasis adaptasi. Karenanya, para ibu harus menyiapkan bekal makanan bagi sang anak dengan tetap mengikuti pola makan sehat. Anak pun harus diberi penyampaian akan prilaku baru ini. Jajan tetap diperbolehkan namun terbatas dan mengacu pada protokol kesehatan," ujar Ahli gizi dari Siloam Hospitals Putera Bahagia Cirebon, Sherly Silvi Kampi, Amd.Gz., pada bincang live streaming melalui radio.

Berikut ini tips menyiapkan bekal sekolah untuk menurut Sherly.

Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Naik Sejak November 2023

- Sajikan menu yang dipilih anak (libatkan anak, sesuaikan dengan kondisi)
- Porsi sesuai dengan kecukupan gizi anak (acuan gizi seimbang)
- Pilih bahan pangan sumber zat gizi dengan kualitas baik (jangan layu atau sudah tidak segar, berubah warna, aroma, rasa, tekstur)
- Selalu jaga higienitas dan sanitasi
- Perhatikan penampilan (pangan bekal, wadah atau perlengkapan bekal)
- Ingatkan anak dengan gizi seimbang agar anak bisa untuk memadupadankan menu bekal yang dibawa dengan jajanan yang akan dibeli.

Sherly mengingatkan, orangtua boleh mengizinkan anak jajan asal jangan terlalu sering.

Pakar Imbau, Waspadai Pandemi Disease X, Mematikan Dibanding COVID-19

"Boleh saja anak jajan tetapi pada saat tertentu atau kadang-kadang saja. Dan yang utama, jalin komunikasi dengan pihak sekolah agar kualitas pangan jajan baik dan aman bagi anak sekolah diusia 7 hingga 12 tahun", ujar Sherly.

Selain itu, ingatkan anak agar tidak membeli jajanan yang beralaskan kertas bekas atau alas koran. Terutama gorengan yang sering menggunakan alas kertas bekas serta hindari minuman bersoda.

Perilaku hidup bersih di sekolah pun harus disampaikan kepada anak, contohnya sering melakukan cuci tangan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya