- Pixabay/ Skitterphoto
VIVA.co.id – Ketika anak beranjak remaja, seringkali pergaulan di luar rumah dan di sekolah tidak terjangkau oleh orangtua. Hal itu membuat orangtua cenderung khawatir jika lingkungannya memberikan dampak negatif. Membentengi anak pun menjadi salah satu pilihan orangtua agar tidak mudah terbawa pengaruh negatif itu.
Menurut psikolog anak Annelia Sari Sani, salah satu cara membentengi anak dari pengaruh lingkungan luar adalah dengan menanamkan nilai-nilai keluarga.
"Misalnya ketika anak melihat anak lain suka memukul, kita tanyakan kembali bahwa memukul itu baik atau tidak. Kita beri pemahaman bahwa dalam keluarga kita menilai hal itu tidak baik," kata Anne kepada VIVA.co.id beberapa waktu lalu.
Selalu tanamkan pada mereka bahwa nilai yang dipegang dalam keluarga adalah hal yang penting dan mungkin keluarga lain memiliki nilai yang berbeda.
Misalnya, jika di keluarga lain LGBT bukan suatu masalah yang besar, ajarkan mereka untuk menghargai itu. Tapi, tetap tekankan bahwa dalam keluarga kita memiliki nilai tersendiri dan minta mereka untuk tetap memegang nilai itu.
Menanamkan dan memberikan pemahaman mengenai nilai ini pun tidak harus menunggu anak besar. Sejak dalam kandungan, orangtua bisa mulai menanamkan nilai keluarga sesuai dengan kepercayaan yang dianut.
"Untuk yang beragama Islam, dari hamil sudah bisa didengarkan Alquran, berbicara sudah mulai menanamkan nilai sesuai agama," imbuh Anne
Orangtua bisa mengandalkan instingnya dalam menanamkan nilai-nilai dalam keluarga. Karena, kata Anne, tidak ada orangtua yang salah dalam mendidik anak.
