Cara Berikan Pujian yang Tepat Pada Anak

Ilustrasi orangtua dan anak.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Memberikan apresiasi atau pujian atas keberhasilan anak, akan membuatnya lebih termotivasi. Namun, memberikan pujian pun harus sesuai takarannya agar anak juga tidak menjadi tinggi hati.

Mendidik Generasi Tangguh: Tips Dokter Aisah Dahlan Cegah Anak Terjerumus Liberalisme

Menurut psikolog anak dan keluarga Roslina Verauli, semua anak butuh untuk merasa kompeten atau menguasai apa yang dia pelajari. Jika anak merasa kompeten, mudah baginya untuk merasa lebih baik tentang dirinya sendiri.

Karena itu, pujian pun diberikan sebatas pada kompetensi yang dikuasainya dengan baik. Atau dengan kata lain, pujilah sesuatu yang berkaitan dengan kompetensi yang dikuasainya.

Bingung Pilih Sekolah untuk Anak? Ini 5 Tipsnya

"Berikan kata 'good' yang menandakan bahasa apa yang dia sudah lakukan itu baik atau usahanya oke. Jadi yang kita apresiasi adalah usaha anak atau pencapaian anak," kata Vera kepada VIVA.co.id beberapa waktu lalu.

Meski begitu, pujian tidak harus diberikan ketika anak berhasil atau berusaha dengan keras saja. Karena, ada masanya di mana performa anak menurun atau tidak sebagus yang biasanya.

Mengintip Profil Galih Sulistyaningra, Guru SD Lulusan University College London

Jika itu terjadi, saran Vera, bandingkanlah pencapaian anak dengan dirinya sendiri, bukan dengan anak lain. Sehingga di pun akan melihat dari perspektif dirinya sendiri.

"Dia akan menyadari bahwa dia juga pernah kompeten, seandainya pada saat itu dia memang sedang tidak kompeten," imbuhnya.

Arie Untung dan Fenita Arie.

Heboh Uang Jajan Anak Artis, Arie Untung dan Fenita Arie Terapkan Kesederhanaan

Menurut Fenita Arie, pendidikan tentang keuangan sangat penting untuk ditanamkan sejak dini. Hal ini agar anak dapat terbiasa hidup mandiri dan tidak bergantung orang tua

img_title
VIVA.co.id
22 Maret 2024