Kenali Gejala Gagal Ginjal pada Anak

Perut "keroncongan" terjadi karena perut yang biasanya terisi menjadi tidak berisi.
Sumber :
  • pixabay/Lucken

VIVA.co.id – Ginjal termasuk organ yang memiliki fungsi vital dalam tubuh. Bagian ini membantu tubuh untuk menyaring kotoran dan racun dalam darah. Jika ginjal mengalami gangguan, maka racun dan kotoran tersebut menumpuk dan mengganggu kesehatan tubuh.

Kemenkes Khawatir Pembiayaan Penyakit Ginjal Meningkat Karena Hal Ini

Meskipun kasus gagal ginjal terbilang jauh lebih sedikit dibandingkan kasus kanker, dan hanya menyumbang dua persen dari kasus penyakit ginjal keseluruhan di Indonesia, tetap tidak ada salahnya untuk mewaspadai kemunculan penyakit ini. Selain bawaan lahir, gagal ginjal juga dapat disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat. Tak hanya orang dewasa, penyakit ini juga banyak menyerang anak-anak.

Menurut spesialis anak dari Yayasan Ginjal Indoneaia, dr. Cahyani Gita Ambarsari Sp.A, makanan adalah salah satu faktor risiko timbulnya penyakit ini. Ia merekomendasikan untuk menghindari makanan berpengawet, menggunakan penyedap rasa (MSG), tinggi kolesterol dan berlemak.

Sering Minum Energi Drink? Awas, Gagal Ginjal Mengintai!

"Perbanyak makanan dengan kadar gizi normal artinya ada nasi, susu, sayur, lauk. Hindari makanan berpengawet dan makan cepat saji," kata Cahyani kepada VIVA.co.id.

Ciri Umum Gagal Ginjal Anak

Angka Kasus Penyakit Ginjal Makin Meningkat, Sedot Dana BPJS Hingga Rp2,9 T

Ada beberapa ciri penyakit gagal ginjal pada anak yang perlu Anda waspadai. Anda bisa ketahui dari urine dan pola pertumbuhan anak.

Cahyani menjelaskan normalnya, warna urine pada anak adalah jernih kekuningan dan anak tidak merasakan nyeri saat buang air kecil (BAK). "Waspadai jika urin berbuih dan berbusa, warna kuning pekat, coklat kemerahan atau berwarna seperti soda kehitaman," kata dia.

Selanjutnya, waspadai jika pertumbuhan badan anak tidak berjalan normal. Bandingkan ukuran dan tinggi tubuh anak dengan anak-anak lain baik teman atau saudara.

"Misal anak kelihatan lebih pendek dan kurus. Waspada pula dengan anak yang bulat dan gemuk karena bisa jadi sang anak menderita obesitas. Obesitas adalah salah satu faktor risiko munculnya gagal ginjal pada anak," ungkapnya.

Jika Anda melihat tanda-tanda tersebut, segera temui dokter. Cahyani mengatakan  tidak semua kasus gagal ginjal dapat disembuhkan. Pasien akan sembuh jika diberi penanganan berupa penggantian ginjal (transplantasi ginjal) atau hidup dengan kegiatan cuci darah sebagai rutinitas wajib yang tidak boleh dilewatkan.

"Kalau obat (gagal ginjal) belum ada. Mereka bisa sembuh kalau bisa dapat ginjal baru. Itu bukan sembuh, dia dapat ginjal baru untuk kualitas hidup lebih baik dan harus konsumsi obat secara rutin," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya