Waspada Jika Anak Belum Bisa Tersenyum di Usia 2 Tahun

Ibu dan anak.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Melihat si kecil mulai tumbuh dan berkembang, menjadi suatu kebahagiaan tersendiri bagi para orangtua. Namun sayang, seringkali orangtua tidak memperhatikan tanda-tanda kecil, yang sebenarnya berdampak besar pada tumbuh kembangnya.

Banyak Anak ke Sekolah Tak Sarapan, Ahli Gizi: Padahal Bisa Dukung Prestasi Akademik

Di usianya yang masih di bawah dua tahun, anak masih belum bisa berbicara. Meski demikian, orangtua seharusnya mulai memperhatikan tanda halus dari tiap gerakan si kecil, untuk melihat proses tumbuh kembangnya, normal atau tidak.

"Kita mengenalnya dengan nama Red Flags, yaitu tanda awal anak mengalami gangguan perkembangan sosial emosional. Hal ini bisa dilihat dari soft sign yang ditunjukkan anak," ujar spesialis anak, dr. Markus Danusantoso SpA., kepada VIVA.co.id beberapa waktu lalu.

Pakar Gizi Paparkan Pentingnya Zat Besi untuk Pertumbuhan Fisik dan Kognitif Anak

Terdapat lima tanda utama pada red flags yang seharusnya dipahami orangtua. Dilanjutkan Markus, di usia tertentu, anak sudah harus melakukan suatu hal yang alami.

"Di usia dua tahun, anak seharusnya sudah bisa tersenyum. Tapi, harus diwaspasadai ketika anak belum tersenyum di usia dua tahun. Selain itu, di usia yang mencapai 18 bulan, anak harus bisa makan sendiri meski berantakan," kata Markus.

Mana yang Lebih Baik Antara Susu UHT dan Susu Formula untuk Anak? Begini Kata Pakar Gizi

Selain itu, si kecil seharusnya sudah menunjukkan ekspresi wajah yang sesuai dengan kondisinya. "Kalau sudah berhasil bermain, harusnya dia bangga dan ekspresi bahagia. Tapi kalau di usia 18 bulan belum menunjukkan hal itu, harus waspada," lanjutnya.

Dituturkannya, permainan peran dan bermain dengan simbol, harus bisa dilakukan si kecil sebelum mencapai usia 18 bulan. Tanda terakhir yaitu terlihat saat usia 10 tahun.

"Kalau yang lainnya di usia dua tahun masih normal, lihat pada usia 10 tahun, apakah dia sudah mulai takut terhadap orang lain atau belum. Perasaan takut ini menunjukkan kewaspadaannya pada lingkungan sosial," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya