- Viva.co.id/Diza Liane
VIVA.co.id – Kelompok anak berkebutuhan khusus, terutama autisme, bukan berarti harus dibiarkan dengan dunianya sendiri. Dengan memberikan perhatian khusus, membuat mereka mampu merasa nyaman di lingkungannya.
Kelompok autisme, dikenal dengan perilakunya yang cenderung tidak seperti anak normal. Mereka cenderung melakukan perilaku asyik dengan dunianya sendiri. Anak dengan kondisi seperti ini tetap bisa diarahkan. Bahkan, orangtua, sebenarnya juga bisa mengasah potensi anak berkebutuhan khusus ini.
"Orangtua adalah yang paling dekat dengan anak. Sarannya untuk mengasah kemampuan anak autisme, dimulai dengan kenyamanan anak pada lingkungan dulu. Berikan kepekaan lebih pada si anak," ujar ACC Coach, Trainer and Motivator, Dessy Arnas, di kawasan Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Rabu 5 Juli 2017.
Menurut dia, orangtua harus mampu memberikan perhatian lebih untuk mengukur cara anak berpikir dan berperilaku. Selain itu, asupan makan yang tepat menjadi salah satu yang harus diperhitungkan.
"Sebaiknya makanan yang tidak mengandung gula karena membuatnya jadi lebih aktif. Belajar berkreasi juga bisa membuat kreativitasnya meningkat karena anak autisme biasanya sangat fokus pada detail. Di sini potensinya bisa juga berkembang," tutur Desy.
Kepekaan yang tepat terhadap kebutuhan si kecil, sudah seharusnya ada pada diri orangtua. Dengan sensitivitas yang tinggi, anak autisme perlahan mampu merasa nyaman dengan lingkungannya dan akhirnya berdampak pada perkembangan potensinya.
"Kita bisa lebih mengerti kebutuhannya, peka pada potensinya, bisa menyesuaikan mood-nya. Kita juga harus mendorong diri untuk menyesuaikan dengan kebutuhan mereka, agar mereka bisa adaptasi dengan nyaman," ujarnya.
Hari Kesadaran Autisme Sedunia, Gimana Cara Tunjukkan Kepedulian?
Autisme adalah spektrum gangguan perkembangan saraf yang memengaruhi cara seseorang berkomunikasi dan berinteraksi dengan dunia di sekitar. Penderitanya sulit komunikasi.
