Memuji Diri Sendiri Bisa Tingkatkan Rasa Percaya Diri Anak

Ibu dan anak perempuan.
Sumber :
  • pixabay/Twnynina

VIVA.co.id – Like mother, like daughter. Itulah ungkapan yang tanpa kita sadari terjadi dan berdampak dalam pengasuhan anak, terutama anak perempuan.

Mendidik Generasi Tangguh: Tips Dokter Aisah Dahlan Cegah Anak Terjerumus Liberalisme

Sebuah survei menyebutkan bahwa 90 persen anak perempuan akan mengatakan bahwa ibunya cantik. Dan hal tersebut terjadi akibat proses mutual, karena sang ibu sering menyebut anak perempuan mereka dengan kata 'cantik'.

Namun sebaliknya, hanya 41 persen anak perempuan akan menyebut dirinya sendiri cantik. Sementara itu 60 persen para ibu tidak percaya diri dan mengkritik penampilannya sendiri.

Mona Ratuliu Ungkap Pentingnya Bergaul Lahir Batin dengan Anak

Tanpa disadari, ungkapan atau keluhan yang diucapkan ibu tentang bentuk tubuhnya akan diadaptasi oleh anak perempuan mereka.

Ibu yang senang mengkritisi dirinya sendiri seperti mengeluarkan ungkapan "Aduh, ibu terlihat gemuk," atau "Ibu terlihat tua," dipercaya anak sebagai ungkapan penilaian terhadap dirinya kelak.

Ajak Si Kecil Main Berkualitas di Akhir Pekan, Coba 4 Trik Ini Moms

Dilansir dari laman kidshealth, dari 2.400 responden ibu dan 11.500 anak perempuan, banyak di antaranya memiliki perasaan campur aduk tentang penampilan mereka.

“Citra diri seorang ibu sangat mempengaruhi bagaimana pandangan putrinya," kata D'Arcy Lyness, PhD, seorang psikolog anak-anak dan remaja serta editor kesehatan perilaku.

Dalam survei tersebut, banyak gadis melaporkan khawatir akan penampilan mereka sepanjang hari, terkadang terus-menerus. "Semua kekhawatiran atas terlihat mengikis harga diri seorang gadis," kata Dr. Lyness.

Karenanya, ketika anak perempuan bersikap keras terhadap diri mereka sendiri tentang penampilan mereka, itu membuat sulit bagi mereka untuk mencintai dan menerima diri mereka sendiri - dan ini mencegah mereka untuk menjadi dan melakukan yang terbaik.

"Bagi para ibu, sebaiknya belajarlah untuk mencintai diri Anda sendiri. Emosional anak dan rasa percaya dirinya kelak ditentukan oleh sikap Anda," ujarnya menambahkan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya