- Pixabay/jill111
VIVA – Anak yang sudah duduk di bangku sekolah dasar seringkali ogah untuk konsumsi makanannya sendiri. Padahal, di usia tersebut, banyak asupan gizi yang dibutuhkan oleh anak untuk menjalankan aktivitasnya.
Gizi yang dibutuhkan oleh si kecil yang aktif beraktivitas dalam kesehariannya mencakup zat gizi makro dan mikro. Pada zat gizi mikro, biasanya mencakup vitamin yang mampu memenuhi kebutuhan tubuhnya.
"Sepertiga kebutuhan nutrisi anak yaitu vitamin B12, vitamin C, vitamin E, dan zinc. Biasanya, zat gizi tersebut bisa didapatkan dalam jus buah sebagai pilihan yang mendampingi kegiatan harian anak, sehingga orang tua kini memiliki lebih banyak pilihan untuk asupan minuman yang diberikan kepada anaknya, dilengkapi vitamin dan mineral yang baik untuk tubuhnya," ujar Andrew Soendjojo, Marketing Manager Minute Maid kepada VIVA di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa, 28 November 2017.
Memberi pilihan jus buah pada anak, menjadi salah satu trik memberikan kebutuhan gizinya. Sebab, tidak sedikit anak yang sudah duduk di bangku sekolah dasar, enggan konsumsi makanan yang kurang menarik perhatiannya.
"Modifikasi perilaku anak berupa konsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang melalui perubahan situasinya. Sediakan makanan sehat yang mudah dijangkau anak di rumah, seperti jus buah tadi," ujar Psikolog Anak dan Keluarga, Roslina Verauli, di kesempatan yang sama.
Selain itu, orang tua juga harus memberikan contoh perilaku gemar konsumsi makanan. Agar nantinya, anak mengikuti peran orang tuanya dalam mengonsumsi banyak makanan yang bergizi.
"Jangan orang tua nunjukin lagi diet keto di depan anak, nantinya anak juga sulit makan. Padahal di usianya sedang butuh banyak gizi. Dengan terpenuhi gizinya, anak bisa merasa lebih fokus pada saat proses belajar di sekolah berlangsung,” katanya Roslina.