Mengalami Baby Blues, Kapan Harus Mulai Khawatir?

Baby blues.
Sumber :
  • Pexels

VIVA – Baby blues syndrome atau perasaan gundah usai melahirkan, adalah kondisi yang kerap dialami banyak perempuan. Kondisi ini masih dianggap wajar ketika berlangsung dalam rentang dua hingga lima hari.

Waspada Baby Blues, Inilah Hal-hal yang Dibutuhkan Seorang Ibu Usai Melahirkan

Namun, ada masa-masa perempuan dan juga pasangan harus khawatir ketika baby blues syndrome belum juga usai. Bahkan, justru lebih parah. Berbincang dengan VIVA, Anastasia Satriyo, Psikolog Klinis anak, mengungkap pada titik seperti apa, baby blues syndrome harus dikhawatirkan. 

"Kalau yang wajar itu sampai lima hari, tapi kalau sampai dua minggu, kalau sudah lebih dari itu malah makin gloomy makin tertekan itu harus khawatir bahkan beberapa ibu sampai enggak mau ngurusin anaknya, jadi depresi itu harus hati-hati dan cari pertolongan," ujarnya. 

Selain Ibu, Ayah Ternyata Juga Bisa Alami Baby Blues

Untuk tahap awal dan ringan, dia menyarankan untuk mencari bahan referensi untuk mengatasi hal itu. Namun, jika hal tersebut telah dicoba dan tidak memiliki hasil yang signifikan, Anas menyarankan untuk segera berkonsultasi dengan tenaga profesional. 

"Kalau sudah dicoba dan tidak berefek ya, segera cari pertolongan ahli, segera cari dokter. Nanti kalau dokter butuh penanganan psikologis, bisa kami yang tangani dan sekarang kan ada doula ada bidan untuk memberikan support secara emosi," kata dia. 

Tak Takut Alami Baby Blues, Dinda Hauw: Yang penting Ikhlas

Menurutnya, jika hal ini terus menerus dibiarkan akan memengaruhi kondisi psikologis ibu. Bahkan, dalam contoh ekstrem, ada ibu yang hingga membunuh anaknya.

"Kalau itu tidak tertangani itu memengaruhi pikirannya dan merasa saya ingin menghilangkan anak saya jadi itu sudah tidak wajar, jadi penyakit mental kalau dibiarkan juga akan memburuk," kata dia. 

Bahkan, hal itu juga bisa memengaruhi anak yang baru dilahirkannya. Anas menjelaskan bahwa ibu yang mengalami depresi usai melahirkan seringkali tidak memunculkan ekspresi, atau wajah yang datar. 

"Padahal anak itu berkembang kalau ibunya memberikan ekspresi emosi, nah ibu yang depresi itu  dia tidak muncul ekspresi wajah dan dingin jadi tidak berkembang maksimal, padahal sampai usia 9 bulan anak itu sedang mengembangkan rasa secure,"kata dia 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya