Ingin Punya Anak Cerdas, Konsumsi 9 Telur Sehari Saat Hamil

Ilustrasi ibu hamil.
Sumber :
  • Pixabay/Unsplash

VIVA – Sebuah riset baru mengatakan bahwa ibu hamil yang mengonsumsi hingga sembilan telur sehari bisa memiliki anak dengan skor IQ yang lebih tinggi.

Posko Mudik Perempuan Bisa Cek Kehamilan, Tekanan Darah Hingga Sedia Kondom! Catat Titiknya

Dikatakan, telur mengandung kolin yang tinggi yang bisa meningkatkan ingatan bayi dan kemampuannya dalam memproses informasi.

Namun, sembilan telur merupakan jumlah yang luar biasa besar untuk dikonsumsi sehari dan telur yang banyak berkaitan dengan kolesterol tinggi yang juga bisa mematikan.

Ello Berbagi Kabar Gembira, Sang Istri Hamil Anak Kedua

Menurut rekomendasi, zat gizi tersebut yang dianjurkan untuk ibu hamil adalah 480 mg sehari, namun studi itu mengatakan hampir dua kali lipat jumlah yang dianjurkan yang dibutuhkan untuk mendapatkan hasil yang optimal.

Namun, para peneliti memperingatkan bahwa banyak ibu hamil yang gagal bahkan untuk mengonsumsi jumlah kolin yang dianjurkan. Hal ini mungkin disebabkan reputasi telur yang mengakibatkan meningkatnya kadar kolesterol, begitu juga dengan peringatan untuk hamil tidak memakan telur yang setengah matang.

Viral Curhat Wanita Soal Janinnya yang Tiba-Tiba Hilang, Kok Bisa?

Secara rata-rata, satu butir kuning telur mengandung sekitar 115 mg kolin. Sumber kolin lainnya meliputi daging merah, ikan, unggas, kacang legume, dan kacang-kacangan.

Badan kesehatan Inggris mengatakan bahwa calon ibu tidak perlu menjalani diet khusus, tapi menekankan pentingnya mengonsumsi makanan berbeda yang beragam setiap hari untuk mendapatkan nutrisi seimbang yang dibutuhkan ibu dan bayi.

Dianjurkan untuk mengonsumsi telur untuk ibu hamil, tapi hindari memakan telur mentah atau setengah matang, karena ada risiko salmonella.

Dilansir laman Daily Mail, 9 Januari 2018, para peneliti di Cornell University menganalisis 26 ibu hamil yang memasuki trimester ketiga. Setengah dari partisipan studi mengonsumsi 480 mg kolin setiap hari hingga melahirkan, sementara sisanya mengonsumsi 930 mg setiap hari.

Kemudian, bayi para partisipan diukur kecepatan memproses infromasinya dan memorinya di usia 4, 7, 10, dan 13 bulan.

Hasilnya mengungkapkan bahwa bayi memiliki waktu reaksi lebih cepat secara signifikan, jika ibunya mengonsumsi 930 mg kolin sehari selama tiga bulan terakhir masa kehamilannya.

Bayi-bayi juga diketahui lebih cepat dalam memproses infromasi jika ibu mereka mengonsumsi sekitar dua kali dari asupan kolin yang direkomendasikan setiap hari di trimester ketiga kehamilan.

IQ seseorang sebagian ditentukan dari memori mereka. "Pada model hewan menggunakan tikus, ada kesepakatan luar bahwa menambah diet ibu hamil dengan tambahan jumlah dari zat gizi tunggal ini, memberikan manfaat jangka panjang pada fungsi kognitif anak," ujar penulis penelitian Marie Caudill.

Studi ini, lanjut Caudill, memberikan beberapa bukti bahwa hasil serupa juga ditemukan pada manusia. Hasil penelitian ini dipublikasikan di Journal of The Federation of American Societies for Experimental Biology.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya